Jadikan Anak Pelopor dan Pelapor? Begini Caranya!
Salah satu subtema dari HAN tahun 2024 ini adalah “Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor”. Simak dulu pembahasannya.... read more
Inilah yang dijalani Laura Muljadi, model profesional yang baru saja pulang dari perjalanan bisnis di Italia.
“Kebetulan aku baru pulang dari trip sendirian ke luar negeri, memang terasa berbeda saat traveling dengan anak atau tanpa anak,” ujarnya saat ditemui di acara launching Bugaboo Butterfly: The One Second Fold City Stroller for Travel Near and Far, di hotel Mercure-Pantai Indah Kapuk, 30 Juni 2022 lalu.
Diakui Laura bahwa bepergian dengan anak, dari segi persiapan dan kerumitan di perjalanan, tentu lebih berat dibanding pergi sendirian. “Memang tidak bisa sebebas saat pergi sendirian, dan banyak restriction yang harus diperhatikan, juga kondisi anak apakah kepanasan atau kedinginan, dan sebagainya. Tapi kalau pergi sendiri, ada momen-momen saya suka kepikiran dan teringat sama anak-anak,” ujar ibu dari Isabella dan Aiden tersebut.
Berikut beberapa tips nyaman ala Laura Muljadi saat bepergian dengan anak:
1/ PERSIAPAN ITU PENTING
Sebelum mengajak anak bepergian, Laura punya cara agar perjalanan tetap menyenangkan bagi anak maupun orang tuanya.
“Kalau dulu anak pertamaku - Isabella - pakai botol dot, aku suka siapkan dot. Juga aku siapkan sesuatu yang bisa membunuh kebosanan sepanjang perjalanan. Tapi anak keduaku, Aiden, nggak nge-dot, jadi aku perlu bawakan snack atau sesuatu yang bisa dia kunyah pada saat sebelum take off maupun landing,” tuturnya.
Selain persiapan untuk teknis saat berada di moda transportasi, menurut Laura, orang tua juga perlu menyiapkan perlengkapan yang akan memudahkan di tempat tujuan liburan atau di perjalanan saat traveling, salah satunya adalah stroller untuk bayi. Terutama untuk para orang tua yang punya anak lebih dari satu, harus bisa membagi perhatian kepada si kakak maupun adik.
2/ PILIH STROLLER YANG BERKUALITAS
Bagi Laura, membeli stroller bayi bukan sekadar melihat merek atau brand itu terkenal atau tidak. “Aku tipe orang yang membaca review dulu saat memilih barang. Buat aku, brand itu nomor dua, yang pertama adalah kualitasnya seperti apa,” sarannya.
Soal menggunakan stroller saat traveling, Laura juga mempertimbangkan masukan pasangan yang sama-sama akan bepergian dengannya maupun menggunakan stroller saat bepergian.
“Kalau suami, yang penting strollernya gampang dibawa. Kebetulan dia juga sering memakai stroller kalau kita jalan bersama anak-anak,” ujarnya.
3/ TRAVELING DENGAN GAYA
Walau sebagian besar orang lebih mementingkan apa yang dijalani dan dinikmati saat traveling, bagi beberapa orang seperti Laura, memasukkan unsur stylish dalam kegiatan traveling juga diperlukan.
“Buatku, fitur yang dimiliki stroller itu juga penting. Aku juga suka style, jadi saat ada fitur penutup stroller dengan kupu-kupu atau yang lain, aku pertimbangkan untuk memilihnya. Walau tetap, durable (ketahanan) adalah faktor nomor satu yang dipertimbangkan,” tuturnya lagi.
Terasa sangat tepat ketika Bugaboo mengeluarkan city stroller terbarunya, Bugaboo Butterfly yang - selain memiliki desain ultra-compact (muat di samping kursi kereta, bagasi taksi, hingga kompartemen pesawat), mudah dibuka-lipat dengan teknologi air-unfold, dan bermaterial kuat, ringan, serta tahan lama - juga memiliki desain stylish. Sangat cocok untuk orang tua dengan anak balita yang melit dan aktif, untuk tetap dapat beraktivitas sambil menikmati kehidupan yang mereka dambakan.
Bugaboo dapat digunakan untuk anak berusia 6 bulan hingga berat badan 22 kilogram. Memiliki tempat duduk terlebar di kelas city stroller, juga dilengkapi suspensi 4 roda, sandaran kaki lima poin dan pengaman yang mudah dipasang. Dengan desain yang sangat kompak, stroller ini tetap memiliki ruang keranjang bawah tempat duduk, sehingga orang tua tetap bisa membawa barang bawaan sambil mendorong kereta bayi.
Saatnya menikmati petualangan penuh gaya yang akan menjadi kenangan indah keluarga!
(LAI)
Salah satu subtema dari HAN tahun 2024 ini adalah “Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor”. Simak dulu pembahasannya.... read more
Berdasarkan fakta dari KPPA RI tahun 2023 terdapat 10.932 kasus kekerasan seksual pada anak, 33.2% persen korban merupakan anak laki-laki berusia 6 hingga 12 tahun... read more
Self harm, sebuah perilaku menyakiti diri sendiri, termasuk penyakit kejiwaan dan membutuhkan pertolongan ahli kejiwaan.... read more