Heboh dan Meriahnya Perayaan Tahun Baru di Hongkong dan Singapura
Di tengah gemerlap kemeriahan pesta dan hiruk pikuk perayaan tahun baru, Singapura dan Hongkong menjadi tempat istimewa menikmati pergantian tahun 2023 menuju 2024. ... read more
Foto: Pixabay
Mudik menjadi tradisi wajib di Indonesia yang dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri. Apa pun kondisinya, banyak orang ‘memaksakan diri’ untuk kembali ke kampung halamannya demi menjalin silaturahmi. Bagaimana bila tahun ini ada bayi yang harus dibawa bepergian menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum? Tenang, Bunda bisa mudik aman bersama si kecil jika mengikuti tips berikut ini.
1. Cukup umur
Apa pun moda transportasi yang akan digunakan untuk mudik, pastikan bayi Anda cukup umur sebelum diajak bepergian. Berdasarkan artikel di Berkshire Hathaway Travel Protection, dokter umumnya menyarankan bayi boleh naik pesawat ketika usianya mencapai satu bulan di mana sistem kekebalan tubuhnya sudah berkembang. Namun menunggu hingga bayi berusia 3 – 6 bulan juga merupakan tindakan yang bijaksana. Jika masih ragu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak Anda.
2. Bawaan seperlunya
Ini penting dilakukan bila Anda bepergian menggunakan transportasi umum. Selain baju ganti selama si kecil akan tinggal di kampung halaman di koper besar, bawalah selalu tas serbaguna yang mudah untuk ditenteng ke mana-mana. Isi wajib ada di dalamnya: popok, tisu basah, minyak kayu putih atau minyak telon, selimut, baju ganti selama di perjalanan, susu fomula bila si kecil tidak mengonsumsi ASI, serta camilan untuk ibu menyusui. Fokus utama Anda adalah bayi sehingga jangan merepotkan diri sendiri dengan membawa banyak barang seperti koper oleh-oleh, misalnya.
Perjalanan darat, laut, dan udara akan melelahkan bagi orangtua dan bayinya. Menurut artikel di Tripsavvy.com, waktu bepergian yang nyaman untuk bayi adalah di malam hari karena ia akan lebih banyak tidur sehingga tidak mengganggu orang lain dengan tangisannya. Anda dan pasangan pun bisa bertukar peran menggendong bayi atau membawa barang/mengendarai mobil selama perjalanan. Sebisa mungkin beristirahatlah bila si kecil (akhirnya) tertidur.
ALICE LARASATI
Baca juga:
Mengapa Bayi Menangis di Pesawat? Cek 4 Solusinya di Sini!
5 Strategi Ibu Hamil Agar Dapat Menikmati Perjalanan Bebas Stres