Untuk bisa punya anak, beberapa wanita harus mengambil keputusan untuk membekukan sel telurnya. Apa saja yang biasanya jadi alasan utama?
1. Radioterapi atau Kemoterapi
Karena harus menjalani radioterapi dan kemoterapi akibat penyakit kanker. Padahal beberapa jenis obat kanker sifatnya sangat agresif sehingga berisiko memandulkan perempuan dengan merusak indung telurnya.
2. Sindrom Turner
Karena kelainan kromosom atau Sindrom turner, penderita menjadi sulit memiliki anak, sebab sel telurnya mudah rusak, dan saat dewasa mengalami menopause dini.
3. Pasangan Hidup
Belum juga menemukan pasangan yang tepat banyak menjadi alasan para wanita membekukan sel telurnya. Sebab, jika pada usia 20-30 belum juga menikah dan memiliki anak, diperkirakan sel telur akan mengalami kemunduran usia kehamilan - padahal seiring bertambahnya usia, kualitas sel telur pun menurun.
Pada beberapa kondisi di atas, untuk mempertahankan fungsi reproduksi wanita, dapat dilakukan teknologi simpan beku indung telur atau
cryopreservation, yang memungkinkan indung telur disimpan dalam jangka waktu tak terbatas.
Selain itu, secara garis besar hukum memperlambat atau menunda dengan cara simpan beku indung telur diperbolehkan dalam agama Islam, karena bersifat sementara dan menolong pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan.
(BDH/ERN)
Baca Juga
10 Fakta Seru Seputar Penyimpanan Sel Telur
Ternyata, Plak Gigi Bisa Bikin Susah Hamil