Semakin banyaknya pilihan permainan berbasis gadget, ternyata tidak membuat pilihan mainan non-gadget diabaikan. Banyak mainan baru yang sedang digandrungi oleh anak-anak, salah satunya adalah squshy. Balita di Indonesia tak kalah dengan anak-anak Asia lainnya, beberapa diantara mereka ada yang memiliki koleksi squishy hingga ratusan buah. Wow!
Mainan yang akan kembali ke bentuk semula setelah diremas karena terbuat dari spons (berbahan material polyurethane) ini memang memiliki bentuk yang unik. Variasi bentuk ini yang mungkin menjadi daya tarik buat anak. Sering juga kita jumpai antrean panjang di depan kios/toko penjual squishy. Padahal harga squishy terbilang cukup mahal, mulai dari 200 ribu rupiah hingga jutaan.
Squishy sebenarnya bukan barang baru, sudah ada sejak tahun 1937. Diciptakan secara tidak sengaja oleh ilmuan berkebangsaan German, Otto Bayer (yang kemudian menjadi pendiri Bayer Company). Seiring berkembangnya jaman, squishy pun mengembangkan inovasinya. Kini squishy membuat aneka bentuk dengan warna yang menarik, serta dilengkapi dengan aroma wangi yang disesuaikan dengan bentuknya. Misalnya, aroma buah stroberi akan Anda temukan pada squishy berbentuk stroberi, aroma cupcake cokelat pada squishy berbentuk cupcake cokelat, aroma susu ada squishy berbentuk botol susu, atau aroma bawang bombay pada squishy berbentuk bawang bombay.
Ya, bentuknya memang sampai seunik itu, ada aneka bawang dan bumbu-bumbu dapur lainnya. Salah satu squishy yang populer yakni Breadou Squishy, yakni squishy berbentuk roti seperti roti tawar, roti bun, macaron, atau pie. Semuanya lengkap dengan aroma dan warna seperti aroma aslinya. Anak mana yang tidak tertarik untuk membeli, meremas, dan menciumnya, kan, Bunda?
Dibalik bentuk dan aromanya, squishy ternyata memiliki banyak manfaat buat anak. Denia Putri Prameswari, S.Psi., M.Psi.T., seorang praktisi anak usia dini dan pendiri Sekolah Bunga Matahari, menyebutkan bahwa squishy bisa menjadi sarana untuk melatih gerak sensorisnya. Dan lewat teksturnya yang lembut, squishy bisa melatih indera peraba si kecil. Squishy cocok dimainkan oleh anak yang sudah mulai bisa menggenggam. Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi., psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu UI, menambahkan benefit bermain squishy buat anak, yaitu:
Manfaat Fisik. Dengan memijat atau meremas squishy, si kecil sedang memperkuat koordinasi motorik halus, terutama pada jari-jari dan telapak tangan.
Manfaat kognitif. Bentuk squishy yang bermacam-macam bisa menjadi ajang anak untuk memperluas wawasannya. Seperti mengenal bentuk dan nama dari buah-buahan, sayuran, alat-alat perkakas rumah, bumbu-bumbu dapur, atau aneka roti.
Manfaat bahasa. Dari bentuk squishy yang bermacam-macam akan membuat si kecil melatih imajinasi dan kemampuan bahasanya. Misalnya pada squishy berbentuk roti dan sayur, anak bisa bermain transaksi jual-beli di toko.
Manfaat emosi. Ketika meremas squishy, anak dapat menyalurkan emosi negatifnya. Misalnya, kekesalan si kecil akan berkurang dan bahkan menghilang ketika meremas squishy.
Manfaat sosial. Squishy bisa jadi ajang sosialisasi anak karena ia bermain dengan teman-temannya. Permainan yang bisa dilakukan adalah bermain peran. Misalnya si kecil berperan sebagai penjual dan temannya sebagai pembeli.
Pendapat Dr. David Posen, pakar stress sekaligus penulis buku Is Work Killing You?: A Doctor's Prescription for Treating Workplace Stress,pun sama dengan Anna Surti. Menurutnya, aktivitas meremas dapat melepaskan energi sehingga membuat efek relaks. Aktivitas meremas juga dapat mengalihkan pikiran dan memanipulasi ketegangan yang sedang dialami untuk dialihkan ke tangan, dan terjadi pelepasan hormon endorphin (senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan untuk kekebalan tubuh) dalam tubuh yang bisa memunculkan mood baik.
Meremas squishy bisa dikatakan serupa dengan meremas stress ball. Seperti yang dilansir dari www.healthmeup.com, aktivitas meremas stress ball baik bagi kesehatan, seperti menurunkan ketegangan otot di tangan dan pergelangan tangan, merangsang saraf-saraf di tangan yang terhubung langsung ke otak (ketika saraf terangsang maka secara otomatis saraf di otak juga terangsang), melawan rasa sakit, serta mengalihkan perhatian.
Namun, adakah bahaya yang ditimbulkan dari bermain squshy? Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jakarta Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K)., mengungkapkan bahwa squshy terbilang aman buat anak. Karena aroma wanginya tidak masalah bagi si kecil, asalkan tidak menyebabkan alergi, begitupun dengan catnya. Dr. dr. Rini menyarankan beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika membeli dan memainkan squishy:
Pastikan beli squishy di tempat yang benar. Pastikan squishy asli sebab harga tidak pernah bohong.
Berikan squishy yang tidak berukuran terlalu kecil pada batita untuk menghindari risiko tertelan.
Tanamkan pula pada anak bahwa squishy bukan makanan, jadi minta anak untuk tidak memasukkan ke dalam mulutnya, meski aromanya sangat menggoda.
Setelah bermain squishy, jangan lupa ajak anak mencuci tangan.
Pastikan aktivitas meremas-remas tidak sampai menimbulkan adiksi pada anak. (WIT)
Pameran Hong Kong Toys and Games ke-50 akan diselenggarakan oleh Hong Kong Trade Development Council di Hong Kong Convention and Exhibition Centre pada 8-11 January 2024.... read more