Perkembangan seksual anak dimulai di tahun pertama usia mereka. Bayi, batita dan anak usia pra-sekolah mengembangkan dasar-dasar seksual secara emosional dan fisik dalam berbagai cara.
Ini Bukan “Burung”, Tapi…Di usia 2 tahun anak mulai paham ia berkelamin laki-laki atau perempuan.
- Jelaskan bahwa alat kelamin juga disebut sebagai kemaluan, yang berarti malu bila dilihat dan disentuh oleh orang lain. Ajarkan agar ia selalu menutup bagian kelaminnya dengan pakaian yang sopan. Untuk jangka pendek, ini penting untuk mengajarkan balita menghargai dirinya sendiri serta terhindar dari penistaan seksual.
- Beritahu anak nama sebenarnya untuk alat kelaminnya. Hindari istilah lain seperti 'burung' atau 'cipit' untuk menyamarkan hanya karena Anda merasa risih. Ucapkan dengan istilah yang benar seperti penis dan vagina (istilah anatomi). Untuk jangka panjang, pengetahuan ini penting agar anak menyebutkan alat kelamin dengan istilah yang benar agar terhindar dari penyebutan yang terkesan vulgar/porno.
- Ajarkan cara menjaga kebersihan bagian kelamin. Semisal untuk anak perempuan, ajarkan cara membersihkannya setelah buang air kecil. Untuk anak laki-laki dan perempuan, ajarkan anak untuk tidak menggaruk agar tidak lecet dan luka.
- Kenalkan perbedaan diri anak dengan jenis kelamin lain sehubungan dengan identitas gender, bukan perbedaan peran gender.