Rebutan mainan atau pukul- pukulan bisa jadi hal yang biasa dilakukan balita. Tak tak lantas dibiarkan saja. Anda yang melihat adegan tersebut perlu segera memisahkan mereka. Ajak mereka untuk berbaikan, saling meminta anak minta maaf dan saling memaafkan.
Kenapa sih anak-anak ini suka rebutan mainan lalu memukul temannya?
Anak usia 3-4 tahun, umumnya masih berpikir egosentris. Ia masih menggunakan sudut pandangnya sendiri untuk melihat dan menilai segala sesuatu. Memahami bahwa orang lain bisa marah jika ia bersikap tidak menyenangkan, belum dapat dilakukannya.
Yang sering dialaminya adalah: temannya marah, ia marah, menangis, permainan terhenti sejenak, kemudian mereka berbaikan lagi. Inilah dunia anak-anak. Marah, sedih, memang emosi yang sulit dikendalikan oleh balita usia 3-4 tahun.
Salurkan marah dan sedihnya dengan cara positif, seperti: 1. Mewarnai atau menggambar di kertas, jadi Anda tahu seberapa marah atau sedihnya anak.
Menurut Pamela Qualter dari Jurusan Psikologi, University of Central Lancashire, Preston, Inggris, biasanya anak yang sedang emosi menggambar atau mewarnai dengan warnawarna gelap. Untuk itu, temani si kecil dan tuntun ia menggambar dengan warna cerah agar energi positifnya muncul kembali.
2. Main drum.
Rasa marah atau sedih umumnya akan terasa lega dengan kegiatan memukul. Daripada memukul orang lain, lebih baik memukul drum sekaligus belajar mengoordinasikan kedua tangannya.
Jangan buru-buru ikut campur saat balita bertengkar dengan temannya. Tak selamanya buruk, kok. Ini bisa menjadi kesempatannya belajar menyelesaikan beda pendapat dengan teman.... read more