Tanya:
Bolehkah si prasekolah belajar membaca dan menulis?
Jawab:
Jika si balita sering melihat sang kakak yang SD belajar membaca dan menulis, maka tak heran si prasekolah mulai ingin belajar membaca dan menulis juga. Tentu saja tak ada larangan, jika minat tumbuh dari diri si anak. Anjuran untuk tidak mengajarkan si prasekolah membaca dan menulis, tak lantas berarti menutup kesempatan si kecil untuk membaca dan menulis secara dini.
Ada anak-anak yang memilki ketertarikan terhadap kegiatan skolastik lebih awal dibandingkan anak-anak seusianya. Namun demikian, sebaiknya minat tersebut juga tak ditanggapi secara berlebihan. Kenalkan si kecil dengan abjad dan angka melalui kegiatan menulis nama diri. Atau, tanggal lahirnya sendiri.
Menurut para pendidik, ketertarikan untuk menulis dan membaca karena ikut-ikutan sang kakak hanya akan berlangsung sesaat. Setelah mampu menulis nama atau “mama”, si prasekolah biasanya akan beralih minatnya ke hal lain. Menuntutnya, terlalu dini untuk membaca dan menulis hanya akan membuat si kecil bosan dengan kegiatan literasi di awal tahun pertama di sekolah dasar.