Daging merah seringkali menjadi musuh anak-anak di meja makan. Setiap disuapi daging, si kecil langsung melepeh atau ‘memarkir’ lama daging di dalam mulut, padahal gigi taring dan geraman anak usia ini. Jadi, daripada ‘membuang’ daging merah dari mulut si kecil, lebih baik ikuti tip berikut:
1. Pilih daging yang empuk
Dari setiap bagian tubuh sapi, ada daging yang paling lembut, yaitu
tenderloin, karena letaknya tersembunyi dan dilindungi oleh
short loin dan
sirloin. Oh, pantas saja
tenderloin kalau di restoran steik mahal, ya, Bunda. Karena memang lembut dan ternyata juga sangat cocok dinikmati oleh balita.
Daging empuk, memang lebih disukai anak, karena tidak membuat giginya bekerja keras.
2. Potongan daging sesuai
Daging sapi memiliki serat yang lebih besar dan tebal dibandingkan daging putih, seperti ayam. Itu sebabnya tektur daging sapi lebih keras, sehingga dibutuhkan teknik memotong daging sapi yang benar agar empuk saat disantap. Memotong daging sapi yang benar adalah dengan cara melintang atau melawan arah serat dagingnya. Untuk anak-anak, selain memperhitungkan serat daging, perhitungkan juga besar potongannya.
Potong daging dengan ukuran kecil dan tipis, misalnya 1,5x1,5 cm. Tujuannya agar mudah masuk ke mulut dan dikunyah si kecil.
3. Masak dengan benar
Cara pengolahan daging yang salah kerap membuat daging merah menjadi alot dan susah dikunyah. Beberapa
chef memberikan tip untuk memasukkan daging selagi air rebusan masih dingin. Hal ini agar air rebusan dapat meresap ke bagian dalam daging sehingga seratnya mengendur.
Pastikan daging yang akan diberikan untuk si kecil matang dengan sempuran, selain karena lebih empuk, juga mematikan bakteri.
4. Ajari cara mengunyah daging
Karena tekstur daging rebus berbeda dengan bubur ayam, maka perlu Anda mengajarkan si kecil bagaimana cara mengunyah daging. Mengunyah merupakan proses seperti mencincang makanan. Jumlah mengunyah sekurang-kurangnya sebanyak 30 kali. Sesekali Anda bisa ajak si kecil berhitung berapa kali ia mengunyah. Yang jelas, minta si kecil untuk selalu mengunyah hingga lembut, sebelum menelan makanannya. Makanan yang tidak terkunyah dengan baik berisiko membuat anak tersedak,
lho, Bunda.
5. Cek gigi anak
Setelah semua dicek, masih juga si kecil enggan makan daging? Segera cek gigi si kecil! Jangan-jangan giginya goyang atau berlubang. Kondisi gigi yang goyang karena mau copot jelas membuat anak kesulitan untuk ‘merobek’ daging yang ia makan. Sedangkan kondisi gigi berlubang akan menimbulkan rasa linu atau nyeri, ketika makanan masuk atau tersangkut. Atau ketika si kecil menikmati daging sapi, serat daging sesekali
nyangkut di sela-sela gigi, sehingga menimbulkan pengalaman yang kurang menyenangkan. Segera bawa si kecil ke dokter gigi anak.
(NAT/DES)
Baca Juga:
5 Makanan yang Bisa Menenangkan Anak
2 Masalah Makan Balita
16 Trik Membuat Anak Lahap Makan