Cek Rutin Kesehatan Balita Secara Mandiri
Sebelum anak-anak jatuh sakit dan harus dibawa ke dokter, sebaiknya cek balita dari ujung kepala sampai ujung kaki. ... read more
Ketangguhan dibentuk dari sikap tega dari orang tua. Berhenti jadi helicopter mom.
Orang tua kerap menginginkan anak mereka tumbuh menjadi orang yang mandiri dan tangguh. Tidak mudah putus asa dan pantang menyerah. Tapi seringkali orang tua tidak paham kapan dia harus menarik diri dari berbagai urusan anak yang harus mereka hadapi sendiri. Begitu mudahnya orang tua mengulurkan tangan dan membiarkan anak tidak menyelesaikan tugasnya, bukan sikap tepat untuk membentuk sikap tangguh pada anak.
Kata tangguh mengandung makna ‘punya daya lenting.’ Anak yang tangguh tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa, dan menggunakan kegagalannya sebagai awal untuk melenting. Apa gunanya anak punya sikap tangguh?
1. Dengan ketangguhan atau ketahanan, anak akan memiliki kemampuan untuk bangkit kembali dari keadaan menantang, mengatasi kesulitan, tidak peduli situasi apa yang mungkin dia hadapi di masa sekarang dan di masa depan.
2. Ketangguhan memberi anak rasa percaya diri untuk menghadapi dunia setiap hari karena mereka yakin akan berhasil terlepas dari kesulitan yang dihadapi.
3. Memungkinkan anak menjalani kehidupan yang lebih menarik dan mencapai lebih banyak, tidak takut gagal dan tidak takut pada kesulitan.
Untuk itu dibutuhkan sikap tepat dari orang tua agar sikap tangguh itu terbentuk pada diri anak. Yaitu:
1. Tidak melakukan perlindungan yang berlebihan karena hal itu mengurangi kemampuan anak untuk mengembangkan ketahanan dan membuat mereka kehilangan kesempatan untuk mengatasi ketidaknyamanan dalam mengejar suatu tujuan. Anak-anak yang dimanjakan mempersempit hidup mereka sendiri dan hanya melakukan aktivitas yang diyakini akan berhasil dan terus memegang kendali terhadap lingkungan terdekatkan.
2. Biarkan anak menghadapi tantangan sesuai usianya. Tidak segera turun tangan ketika anak menghadapi kesulitan dan sedikit frustasi. Misalnya kesulitan menumpuk balok-balok. Puji anak dengan tulus ketika ketekunan mereka membuahkan hasil. Keberhasilan mereka akan membantu mereka memahami kualitas yang memungkinkan mereka mengatasi tantangan atau mempelajari keterampilan baru.
3. Melatih anak memiliki pengaturan diri yang besar. Dengan ini anak akan menolak melakukan sesuatu yang langsung menyenangkan dalam mengejar tujuan. Anak akan lebih senang mengerjakan sesuatu yang ada hasilnya daripada diam menonton netflix.
Ada beberapa cara menumbuhkan kemampuan mengatur diri pada anak:
-. Anak dengan cerdas menggunakan kemampuannya untuk menyesuaikan antara tindakannya dengan situasi. Kalau orang tua menggunakan akalnya untuk menyelesaikan masalah anak, anak tidak berkesempatan belajar beradaptasi.
- Menghormati orang lain, tidak hanya yang berkaitan dengan otoritas. Menghormati orang lain sangat penting untuk bisa beradaptasi dengan masyarakat lebih luas.
- Tanggung jawab. Ini adalah perpanjangan dari rasa hormat kepada orang lain. Ditumbuhkan dengan mengajak anak untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain. Ini bisa berupa aktivitas kecil seperti berbicara dengan volume pelan di tempat umum, atau mempersilakan orang yang lebih tua duduk di bus.
Sebelum anak-anak jatuh sakit dan harus dibawa ke dokter, sebaiknya cek balita dari ujung kepala sampai ujung kaki. ... read more
Sejak kecil, anak sudah bisa diajarkan untuk menyikat gigi sendiri. Kenalkan kebiasaan ini dengan cara yang menyenangkan.... read more
Balita yang percaya diri berarti balita yang sehat mentalnya. Yuk, bangun rasa percaya dirinya dengan beberapa cara ini.... read more