Mengajak balita rajin sikat gigi memerlukan trik khusus.
Ajari dan biasakan menyikat gigi mulai sejak dini agar kelak menjadi sebuah kebiasaan.
1. Siapkan peralatan gosok gigi. Sebelum balita mulai belajar gosok gigi, sediakan sikat gigi anak yang kepalanya relatif kecil, yaitu 1,5 cm dengan panjang bulu sikat sama, bulunya halus serta bergagang cukup lebar dan tebal.
Tip jaga kebersihan sikat gigi:
- Bersihkan setiap kali selesai dipakai.
- Simpan dengan cara digantung agar bulu sikatnya cepat kering.
- Ganti sikat gigi bila bulu sikat sudah mengembang, tidak lurus, mulai rontok, atau terlalu lunak. Atau, bila balita baru sembuh dari sakit.
2. Bubuhkan pasta gigi. Bila balita sudah berumur lebih dari 2 tahun, pilih pasta gigi khusus untuk anak yang mengandung
fluoride dan aman bila tertelan (biasanya informasi ini tertera pada kemasan). Bubuhkan odol pada sikat sebesar kacang polong (
pea size), atau selapis tipis sikat gigi. Bila balita masih berumur 1-2 tahun, belajar gosok gigi bisa dilakukan tanpa menggunakan pasta gigi, untuk menghindari menelan pasta gigi yang mengandung
flouride terlalu banyak.
3. Beri contoh gerakan menggosok gigi. Berdirilah Anda bersama balita di depan cermin yang terletak di atas wastafel. Minta balita memegang sikat giginya dan memerhatikan contoh gerakan sederhana gosok gigi yang Anda lakukan. Mengingat kemampuan motorik halus anak belum berkembang optimal, biasanya anak mengalami kesulitan dalam mengontrol gerakan sikat giginya secara benar. Karena itu, cukup berikan contoh gerakan-gerakan dasar gosok gigi.
4. Praktik bersama ibu. Kini, dari belakang balita peganglah tangannya dan arahkan sikat giginya ke gigi yang akan digosok. Minta dia menirukan cara Anda memegang dan menggerakkan sikat gigi. Untuk si kecil yang baru belajar gosok gigi, gunakan metoda Bass, yaitu meletakkan bulu sikat pada sudut 45 derajat lalu gerakkan ke kiri dan ke kanan secara perlahan. Bila si kecil sudah lebih besar, ajarkan gosok gigi dengan metoda Fone, yaitu menyikat memutar, dan selanjutnya metoda
Leonard berupa gerakan menyikat gigi ke atas dan ke bawah. Lakukan gerakan menyikat gigi bersama si kecil sesuai metoda yang paling mudah dan mampu ia lakukan.
5. Berkumur. Setelah selesai gosok gigi, mintalah balita berkumur dengan air matang agar terhindar dari risiko diare akibat kuman penyakit dan kotoran yang mungkin terkandung di dalam air mentah apabila tertelan.
6. Selesai. Terakhir, minta balita membersihkan sisa-sisa busa pasta gigi yang menempel di sekitar mulutnya dengan air matang. Untuk memupuk kebiasaan gosok gigi pada si kecil, setelah selesai, beri ia hadiah. Misalnya, ciuman sayang, pelukan hangat, atau berupa benda-benda kecil yang bermanfaat. Contohnya, tutup kepala sikat gigi berbentuk kepala binatang lucu atau sikat gigi baru berbentuk lucu dan berwarna menarik.
Haruskah Lidah Dibersihkan? Ya! Sebab, pada lidah balita menempel cukup banyak sisa susu maupun makanan. Ajarkan pada anak di usia 4-5 tahun, yakni dengan menyikat perlahan permukaan lidah menggunakan sikat gigi seusai ia menggosok giginya. (me)
Baca juga:Agar Balita Semangat Gosok GigiMembersihkan Mulut BayiMengenalkan Dokter Gigi Pada Balita