Untuk bekal balita, Anda tak perlu ambisius dengan membawakan bento yang rumit dengan isian yang sangat banyak. Dalam sehari, balita 3-5 tahun hanya membutuhkan 1550 kilo kalori. Artinya, untuk makan siang atau bekalnya, ia hanya membutuhkan sekitar 500 kilo kalori. Untuk memudahkan Anda mengukur besarnya kalori yang disajikan dalam makanan, Anda bisa mengukur mengunakan wadah bento. Sebab, pada prinsipnya, dalam membuat bento, Anda harus mengisi penuh kotak bekal dengan makanan. Cara sederhana untuk mengukur kapasitas wadah bento yaitu:
Mengisi wadah tersebut dengan air hingga penuh
lalu tuang air tersebut ke dalam gelas ukur
Dari situ akan terlihat berapa kapasitas wadah bekal si kecil.
Bila diisi penuh dengan sumber karbohidrat, protein, sayur, dan buah yang ditata rapi, maka akan memberikan kalori yang kurang lebih sama dengan kapasitas volume wadah tersebut.
Isi Bento
Untuk mengisi kotak bekalnya, Anda tak perlu selalu terpaku pada bahan utama nasi. Anda bisa mengganti sumber karbohidrat dengan bahan makanan lain seperti kentang, ubi, pasta, mi atau roti. ‘Temannya’, Anda bisa padu padankan dengan lauk seperti bola-bola daging giling dengan telur puyuh, jagung rebus, atau sosis. Dari segi gizi, menu ini tidak kalah bergizinya dengan bento berbahan dasar nasi. Keuntungan lainnya, dengan mengganti-ganti nasi dengan jenis karbohidrat lain, si kecil bisa terbebas dari rasa bosan.
Bahan makanan yang bervariasi dalam satu kotak bekal si kecil inilah yang menyumbangkan zat gizi seimbang untuknya. Sebab, makin bervariasi bahan makanan yang dikonsumsi anak, maka makin lengkap juga zat gizi yang didapatkan si kecil. Bentuk yang lucu dan kreatif membuat anak ingin segera menyantapnya. Sebagai pemula, sonteklah beberapa bento sederhana di halaman ini. Selamat mencoba!
Mengajarkan balita tentang uang itu bukan melulu soal menabung. Menabung adalah skill terakhir dari 4 skill penting yang harus dimiliki anak. ... read more