Di usia ini kemampuan berbicara dan berbahasa balita nyaris sempurna. Ia sudah mampu menggunakan kata-kata yang menunjukkan arah, menggunakan kalimat dengan 3 – 5 kata, mulai mengenal warna serta senang bercerita dan mendengarkan cerita. Balita juga menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam memahami dan mengekspresikan diri dengan menggunakan bahasa.
Karena itu, anak di usia ini senang meniru bahasa yang dia dengar melalui televisi, sekolah dan lingkungan tempatnya bermain. Bagi mereka, apapun yang dikatakan oleh orang-orang disekitarnya, dimaknai sebagai sesuatu yang harus diucapkan. Anak-anak belum mampu menyaring dan memilah-milah kata apa saja yang tidak pantas diucapkan. Bantu mereka untuk memilih kata-kata yang baik, yuk, Bunda!
Hindari memarahinya
Menurut Yael Sank, psikoterapis di Soho Parenting, sebuah pusat konseling keluarga di New York, jika anak mengatakan kata-kata kasar dan mendapatkan reaksi Anda, maka dia akan mengatakannya lagi. Karena itu, sebaiknya Anda mengacuhkannya dan pura-pura tidak mendengar. Hindari untuk langsung memarahinya. Diamakan saja beberapa wakut, namun setelah itu Anda datangi dan jelaskan bahwa kalimat tersebut tidak baik.
Afirmasi dengan bahasa yang baik“Kenapa tumpah airnya, Mbak? Hati-hati ya, nanti adek bisa terpeleset. Tolong segera di bersihkan ya.”
Contoh kalimat di atas bisa Anda gunakan ketika pembantu di rumah melakukan kesalahan. Jangan menghardik atau memarahinya, karena anak-anak bisa meniru kelakukan Anda. Biasakan untuk menggunakan bahasa yang baik dan lakukan berulang supaya anak juga terbiasa menggunakan bahasa yang baik. Anda boleh mengoreksi jika dia menggunakan kata-kata yang kasar.
Gunakan pada orang tertentuKetika dikelilingi teman-teman sepermainan yang aktif menggunakan bahasa gaul, anak tentunya juga akan terbiasa mengucapkan kata-kata yang sama. Beri batasan padanya kata apa saja yang dapat dia gunakan dan kepada siapa anak boleh menggunakannya. Ajarkan padanya untuk tidak mengucapkan kata-kata tersebut kepada orang yang lebih tua karena tidak sopan.
Cermati syair laguJika Anda cermati, banyak anak-anak sekarang yang menggunakan bahasa yang terlalu dewasa. Belum lagi boomingnya lagu-lagu dari luar negeri yang penuh dengan kata-kata kasar dan jarang disensor. Sebaiknya ketika memperdengarkan lagu untuknya, Anda cermati dulu syairnya. Jika memang terdapat kata-kata yang kurang baik, Anda bisa memperingatkan dia untuk tidak mengucapkannya atau menggantinya dengan kata lain.
Jangan dengarkan temanDi rumah Anda tidak pernah menggunakan kata-kata yang kasar, mungkin lingkungan sekolah adalah sumber bertambahnya kosakata anak yang kurang baik. Coba ajakbalita bicara tentang teman-temannya di sekolah dan dari siapa dia mendengar kata-kata yang kasar. Jelaskan padanya bahwa kata-kata tersebut tidak boleh diucapkan anak-anak. Ajarkan juga pada anak untuk tidak ambil pusing dengan kata-kata kasar yang diucapkan oleh temannya.
Pilih game dan tontonan yang baikSama seperti memilih lagu untuk anak, Anda juga perlu menyortir semua tontonan dan mainan untuk balita Anda. Hindari memberinya mainan dan tontonan yang tidak disarankan untuk anak di bawah usia 5 tahun. Anda juga perlu memperhatikan tontonan Anda, karena seringkali anak justru meniru kata-kata kasar yang dilihatnya dari tontonan orang tua mereka.
Jika Andalah yang mengucapkan kata-kata kasar di depan anak, segeralah minta maaf. Katakan kepadanya bahwa kata tersebut tidak sopan, berjanjilah untuk tidak mengatakannya lagi, dan tepati janji Anda.
(KAT/ERN)