Kemampuan menulis sangat menunjang kegiatan belajar balita di sekolah. Memang pada usia 2-3 tahun balita belum bisa menulis. Kemampuan motorik halus atau grafomotornya baru dalam tahap menciptakan coretan-coretan. Meski begitu, Anda tetap harus perlu melatih kemampuan gramotornya. Lewat latihan yang tepat, anak semakin terampil.
1. Coret-coret. Balita belajar memegang krayon dengan benar untuk menulis dan belajar konsentrasi karena dia harus menuangkan pikirannya di dalam kertas. Jangan lupa, tanyakan tentang karya apa yang dia buat dan puji dia. Selain itu, akan melatih kekuatan jari tangan karena balita harus mengenggam krayon cukup kuat agar bisa meninggalkan jejak goresan di kertas.
Bantuan Anda: Jangan paksa anak untuk menulis huruf. Biarkan dia mencoret-coret sesuka hati. Beri balita krayon yang nyaman dia pegang dan biarkan ia mencoret di atas kertas atau buku gambarnya. Ajak dia melakukan kegiatan ini di mejanya dengan posisi yang benar agar tidak akan cepat lelah dan terbiasa menggambar atau menulis di meja.
2. Finger Print. Balita bisa mengunakan salah satu jari atau semua jarinya untuk menciptakan berbagai kreasi bentuk. Lewat melukis dengan jari, anak melatih fleksibilitas jemarinya untuk bergerak leluasa di atas kertas. Biarkan dia menggunakan berbagai warna sekaligus untuk mengenalkannya pada warna dan kepercayaan diri pun tumbuh.
Bantuan Anda: Pastikan menggunakan cat yang aman. Anda juga harus siap baju balita kotor, maka sebaiknya siapkan pakaian yang memang Anda korbankan untuk kegiatan ini. Jangan lupa alasi lantai sekitar kegiatan agar terlindungi dari cat tercecer.
2. Menempel. Ada dua kegiatan menempel, yaitu menempelkan stiker ke buku stiker atau menempelkan kertas dengan lem. Bila menggunakan lem Anda bisa meminta balita menempelkan kertas yang diberi lem ke kertas atau menempelekan kedua buah kertas yang diberi lem menjadi satu. minta anak mengoleskan lem ke kertas yang sebelumnya sudah Anda contohkan.
Bantuan Anda: Sediakan stiker dengan gambar yang menarik. Anda juga bisa mengajak anak membentuk pizza dengan menempelkan stiker warna-warni ke dalam lingkaran cokelat, sekan-akan mengisi pizza dengan sayur dan daging. Pastikan Anda memilih lem yang aman untuk anak-anak.
3. Mengelupas. Kegiatan ini memperkuat kemampuan grafomotor anak karena melatih otot-otot motorik halus. Balita focus menggunakan jari-jemarinya untuk melepaskan stiker yang menempel. Aktivitas ini menyenangkan karena stiker bisa dikelupas ditempelkan lagi dan dikelupas lagi.
Bantuan Anda: Jika balita menemui kesulitan, Anda kelupas dahulu sedikit di ujung stiker dan biarkan ia melanjutkan. Kegiatan ini lebih menyenangkan, dengan mencoba menempelkan stiker di bagian tubuh anak, seperti tangan, perut, lutut, dan telapak kakinya. Selain belajar mengelupas, ia sekaligus belajar mengenal anggota tubuhnya. Pilih stiker yang ukurannya cukup besar, tak sulit dikelupas dan tidak lengket setelah dikelupas.
4. Bermain Puzzle. Kegiatan ini bisa membantu melatih kemampuan menulis balita karena lewat puzzle anak diminta mengenali obyek, menyeleksi obyek dari kiri ke kanan, focus melakukan sesuatu dalam jangka wkatu tertentu. Bermain puzzle juga meningkatkan rentang konsentrasi dan koordinasi mata-tangan balita.
Bantuan Anda: Awalnya berikan balita puzzle yang disertai kenop sehingga memudahkannya memegang kepingan puzzle. Mulai dengan kepingan yang jumlahnya kurang dari 10 keping dengan gambar sederhana dna ukuran keeping puzzle cukup besar. Pilih puzzle yang menyertakan gambar yang sudah terangkai sebagai panduan.