Belanja makanan untuk bayi yang mulai mengonsumsi MPASI dan batita yang perlu bereksplorasi dengan makanan sangatlah menyenangkan. Namun, cermati dulu kandungan dan manfaat makanan pilihan Anda untuk anak. Ayahbunda memilihkan yang terbaik untuk Anda.
- Biskuit, pilih yang rasa buah dan sayur atau rasa yang lain, seperti keju, akan memberi tambahan rasa lain selain susu yang bisa dieksplor oleh anak. Biskuit khusus bayi yang umumnya lumer di mulut bisa menjadi alternatif untuknya saat jam pemberian snack. Satu porsi biskuit –4 keping– memberi kurang lebih 100 kalori. Selain itu rasa manis pada biskuit rasa buah atau sayur umumnya didapat dari bahan pembuat biskuit, bukan dari tambahan gula.
- Mayones, pilih yang tanpa pengawet. Baca label pada botol kemasan. Pada mayones tanpa pengawet, tidak ada tambahan bahan natrium benzoat atau kalsium sorbat pada ingredients-nya. Perhatikan pula kondisi dan kualitasnya: tidak berjamur, kemasan tidak rusak dan warna tidak berubah –hal yang perlu diteliti karena mayones tanpa pengawet memiliki masa simpan yang lebih pendek.
- Soft cake, pilih yang organik. Bahan pembuat soft cake dari bahan-bahan organik minim penambahan bahan kimia, sehingga lebih terjaga kandungan gizinya. Soft cake organik biasanya menawarkan rasa buah-buahan.
- Keripik kentang, pilih yang rasa original yang hanya akan memberikan rasa kentang asli dan rasa asin, karena tambahan garam dan penguat rasa. Boleh berikan pada anak, namun hanya sesekali saja dan dalam pengawasan. Lebih baik lagi bila Anda membuatnya sendiri di rumah. Selain lebih sehat, juga bisa mengontrol kandungan garamnya. Agar lebih gurih, tambahkan mentega tawar dan bawang putih sebelum digoreng.
- Sereal, pilih sereal jagung yang memberikan rasa tawar yang baik untuk anak usia di bawah 2 tahun. Pada usia ini, usahakan anak diberi rasa asli bahan makanan untuk menghindari picky eater di kemudian hari. Sereal jagung mengandung serat yang cukup banyak sehingga sangat membantu pencernaan anak. Juga mengandung kalsium dan zat besi. Agar lebih kaya rasa, bisa tambahkan stroberi dan jeruk, atau tambahkan keju parut di atasnya.
- Oatmeal, pilih yang original. Memiliki rasa gandum asli dan tawar, sehingga Anda tak perlu cemas anak akan kelebihan konsumsi garam atau gula. Agar lebih kaya rasa, bisa tambahkan susu, pure buah atau kismis saat memasaknya. Perhatikan aturan yang tercantum pada kemasan, sehingga Anda tidak salah mengolah.
- Mentega, pilih yang tawar. Untuk bayi yang baru belajar makan, sebaiknya gunakan mentega tawar saat mengoleskan pada roti, biskuit atau menumis makanannya. Mentega ini tidak ditambahan garam dalam proses pembuatannya.
- Susu, pilih Ultra High Temperature (UHT) yang diolah dengan suhu pemanasan tinggi, yaitu 135°-145°C dalam waktu singkat, hanya sekitar 2-5 detik saja untuk mencegah kerusakan nilai gizi namun mampu membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Susu UHT mudah untuk dikonsumsi dan awet –meski tanpa bahan pengawet.
- Keju, pilih yang keju keras seperti keju cheddar atau keju Swiss. Keju bisa mulai dikenalkan sejak usia 8 bulan. Keju merupakan produk turunan susu yang kaya kalsium dan protein. Dalam makanan padat bisa menjadi pengganti garam, karena keju dapat menghadirkan rasa gurih.
- Yogurt, pilih yang tawar karena minim tambahan pemanis seperti gula atau gula buatan. Yogurt bisa dikenalkan sejak usia 8 bulan. Baik untuk menambah asupan kalsium anak. Pilihan pada yogurt tawar juga agar ia tahu rasa asli yogurt. (me)
Baca juga:Tips Memberikan Snack Sehat Camilan Sehat Sepulang Sekolah