Otak manusia adalah pusat tubuh.
The Brainy Diet diyakini menjamin tumbuh kembang otak secara maksimal. Brainy diet adalah pola makan yang menunjang tumbuh kembang otak anak.
Panduan diet untuk otak melibatkan 6 sumber gizi esensial:- Karbohidrat “Bahan Bakar” Otak, sebab untuk bekerja normal, otak manusia bergantung pada glukosa dalam karbohidrat. Saran pemberian: untuk sarapan anak, pilih karbohidrat kompleks seperti nasi, mie, kentang, pancake, pasta, bubur ayam, oatmeal, dan sereal. Karbohidrat kompleks memiliki rantai yang lebih panjang sehingga proses mencernanya lambat dan pelepasan glukosa atau energi dalam darah pun dilakukan secara bertahap dan lebih lama. Sehingga anak memiliki cadangan energi lebih banyak untuk beraktivitas sepanjang hari.
- Protein untuk daya ingat dan konsentrasi. Karbohidrat memang penghasil energi, namun seiring berjalannya waktu, kadar glukosa dari karbohidrat di dalam darah akan menurun dan mengakibatkan anak lesu serta kehilangan daya konsentrasi. Penuhi kebutuhan protein sebagai bahan baku untuk pertumbuhan neurotransmitter atau zat kimia di dalam otak yang mengendalikan daya pikir kritis, ingatan dan fokus. Saran pemberian: pastikan anak konsumsi protein seperti kacang-kacangan, telur, daging dan susu.
- Lemak si penyusun otak. 60% susunan otak manusia terdiri dari lemak. Minyak ikan bermanfaat bagi perkembangan otak sebab menghubungkan sinaps atau sinyal antar sel dan memperbaiki serta mengganti sel-sel otak yang rusak. Saran pemberian: Tubuh manusia tak dapat memproduksi omega-3 secara alami. Dapatkan pada sumber makanan seperti ikan sarden, salmo, tuna putih dan mackerel atau suplemen minyak ikan berkualitas tinggi.
- Zat Besi untuk rentang perhatian. Anak butuh cukup zat besi untuk menghasilkan hemoglobin atau sel darah merah, untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak. Selain itu, zat besi memiliki efek khusus bagi neurotransmitter, yang berfungsi mengatur rentang daya perhatian otak. Kurang zat besi berakibat kurang baik pada area otak yang berperan dalam pembentukan perilaku dan kemampuan kognitif. Saran pemberian: gandum, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, daging, unggas, dan sereal-pasta.
- Folat untuk Otak. Folat adalah salah satu jenis Vitamin B yang merupakan nutrisi bagi otak dan sistem susunan saraf, agar dapat berfungsi dengan baik. Kekurangan folat dapat menyebabkan berbagai masalah dalam perkembangan syaraf otak anak. Otak anak butuh asupan folat dalam jumlah cukup sejak masih janin. Jika ibu hamil kurang folat, maka ada risiko janin lahir dengan kecacatan tabung syaraf otak. Saran pemberian: Pastikan makanan yang kaya folat seperti melon, pisang, jus jeruk, stroberi, lemon, bayam, asparagus, kacang kering, kacang polong, sereal dan nasi, ada di dalam menu harian anak.
- Air untuk menjernihkan pikiran. Dehidrasi akan menyebabkan anak pusing dan kelelahan akut sehingga bisa merusak daya konsentrasi dan proses belajarnya terganggu. Saran pemberian: pastikan anak minum minimal 5-6 gelas per hari. Tambah porsi minum air lebih banyak saat beraktivitas di luar ruangan. Pilih air putih atau jus buah murni. Minuman bersoda dapat menyebabkan dehidrasi dan asupan kafein akan membuat anak gelisah karena mereka belum dapat mencerna kafein dengan baik.(me)
Baca juga: