Dalam memberikan susu formula, Bunda harus mencermati cara penyajiannya. Takaran penyajian yang tidak tepat, misalnya saat melarutkan susu bubuk, dapat mengarah ke timbulnya risiko kurang gizi atau kerusakan ginjal.
Jangan diberikan pada anak bila:
- Susu bubuk sudah rusak, yakni berbau tengik, warna berubah misalnya dari putih kekuningan menjadi cokelat atau kelabu, atau ada gumpalan-gumpalan.
- Susu cair sudah berbau asam dan teksturnya tampak 'pecah' dan agak kental.
Patuhi cara menyajikan, khususnya untuk susu bubuk. Takaran penyajian yang tidak tepat, misalnya saat melarutkan susu bubuk, dapat mengarah ke timbulnya risiko kurang gizi atau kerusakan ginjal.
- Masak air untuk untuk pelarut susu formula, termasuk air dalam kemasan atau dispenser, sampai mendidih, lalu biarkan selama minimal 3 menit sebelum api dimatikan. Diamkan 10-15 menit dalam wadah tertutup agar suhunya turun sampai sekitar 70 oC.
- Bersihkan meja yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyiapkan susu formula.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu keringkan.
- Tuangkan air yang disiapkan tadi ke dalam cangkir/botol sebanyak yang dapat dihabiskan anak. Untuk si 1 tahun, gunakan air sehingga susu yang didapat 250-300 ml untuk sekali minum.
- Tambahkan bubuk susu dengan takaran yang sesuai, lalu aduk sampai larut dengan baik.
- Dinginkan segera dengan cara merendam wadah berisi susu dalam air bersih dingin, atau air mengalir. Bila sudah terasa hangat atau tidak panas, susu siap diminumkan.
- Susu formula yang telah dilarutkan harus segera diminum dan dihabiskan untuk menghindari kemungkinan pencemaran dalam waktu 2 jam.
Baca juga:
Cermati Pilihan Susu Untuk Balita