Kondisi yang wajib Anda waspadai bila terjadi pada bayi:
1. Saluran air mata tersumbat: Pada keadaan ini, lendir yang biasanya keluar melalui tepi mata tidak dapat turun ke saluran tersebut sehingga mengering di sekitar mata atau tersangkut di bulu mata. Terkadang juga ada gerakan mata cepat. Tangani dengan memberi antibiotic eye drops dengan resep dokter.
2. Katarak congenital: Katarak congenital atau lensa mata keruh pada pupil mata bayi yang normalnya berwarna hitam. Juga tidak ada cahaya 'mata merah' dari pupil saat difoto, dan kadang ada gerakan mata cepat.
3. Glaukoma congenital: Menurut dr. Surya Utama, SpM dari Eka Hospital, BSD, Tangerang, istilah glaukoma pada bayi atau disebut dengan Buphthalmos terjadi jika mata mengalami peningkatan tekanan dari 10 -20 milimeter menjadi 30-40 milimeter HG. Ini merupakan penyebab kebutaan terbesar kedua setelah katarak.
4. Juling: Pada awal masa kehidupannya, mata bayi memang akan terlihat juling. Penglihatannya membaik di usia 3-4 bulan. Tapi, jika pada usia 6 bulan ia mulai terlihat juling, segera periksakan ke dokter mata. Pada juling normal, Anda dapat melatih bayi dengan menggunakan senter atau mainan yang berwarna menarik, arahkan ke kiri dan ke kanan agar ia mengikutinya.