Kemampuan untuk melihat "dunia baru" di sekitarnya, menguatkan hubungan antar-sel saraf di dalam otak anak. Jelas ini akan mengotimalkan kecerdasannya.Ketika bayi Anda membuka matanya untuk pertama kali, semua yang ada di sekelilingnya masih tampak samar dan kabur. Wajah Anda pun baru tampak jelas baginya bila berjarak tidak lebih dari 25 cm dari matanya!
Awalnya, sistem penglihatan bayi belum mampu untuk memusatkan kedua matanya pada satu objek. Ya, kedua matanya akan mampu bekerja selaras dalam memusatkan penglihatan terhadap obyek yang dilihatnya. setelah dia berusia 3-6 bulan. Setelah mencapai usia 8 bulan, bayi akan mampu melihat "dunia baru" di sekitarnya dalam persepsi 3 dimensi, seperti Anda.
Antara nature dan nurture. Meski di usia batita anak sudah dapat melihat objek dengan jelas, namun stimulasi penglihatan harus terus dilakukan. Karena, setiap objek yang mampu dilihat anak dengan kedua matanya, merupakan sumber data yang akan merangsang perkembangan otaknya. Dengan melihat, sel-sel otak anak akan terpicu bekerja mengantarkan data tersebut untuk diolah. Itu sebabnya, semakin sering dan semakin banyak rangsang cahaya yang diperoleh bayi, maka hubungan antar-sel otaknya akan semakin baik dan berkembang.
Penting Anda tahu, bahwa setiap saat otak bayi menerima berbagai rangsang yang diterima panca inderanya, termasuk rangsang cahaya dari kedua matanya. Selain itu, rangsang ini juga diterima melalui berbagai pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai rangsang itulah yang memungkinkan otak bayi memperkuat hubungan antar-sel otaknya, khususnya sel-sel otak yang sering diaktifkan. Hasilnya, kemampuan dan keterampilannya bayi pun akan berkembang optimal.
Namun, perlu Anda ingat, proses tumbuh-kembang bayi adalah gabungan dari nature (alam) dan nurture (pemeliharaan dan perawatan), gen, serta lingkungan. Seperti dikatakan Dr. Lise Elliot, PhD., dari Chicago School of Medicine, Amerika Serikat, dalam bukunya Whats Going On In There? How the Brain and Mind Develop in the First Five Years of Life? Tidak ada perkembangan kognitif, persepsi, emosi dan motorik anak yang tidak melibatkan faktor nature dan nurture