Menangis adalah satu-satunya cara bayi baru lahir berkomunikasi. Tetapi
Anda bisa dibuat kalut juga mendengarnya, apalagi kalau belum bisa
memahami penyebab tangisannya. Bayi biasa menangis karena:
- Rasa lapar. Begitu sudah disusui ia akan segera tenang atau tertidur kembali.
- Perut kembung. Mengatasinya, cobalah gosokkan minyak telon di punggung atau di telapak kakinya.
- Tak suka “rasa” ASI. Kalau ia menangis setelah
Anda susui, cobalah ingat-ingat, makanan apa yang baru Anda konsumsi.
Bisa jadi “rasa” makanan itu tidak disukainya atau
membuatnya merasa kembung.
- Popoknya kotor. Kebanyakan bayi tidak suka popoknya basah atau kotor karena tinja.
- Merasa sendirian. Bukankah selama 9 bulan dalam rahim, selain
mendengar suara-suara dari dalam tubuh Anda, ia juga merasakan
kehangatan? Itu sebabnya, ada bayi yang baru merasa aman dan tenang
jika ada orang di dekatnya.
Tips:- Membedong bayi di bulan-bulan pertamanya akan membuat bayi merasa hangat dan aman.
- Jika ingin menggendong sementara Anda perlu melakukan kegiatan di
rumah, gunakan alat gendong, sehingga tangan Anda bebas melakukan
berbagai kegiatan.
- Seandainya bayi terus-menerus menangis, konsultasikanlah ke dokter.
Dikhawatirkan bayi mengalami kolik atau gangguan lain dan perlu
segera dapat penanganan dokter.