Bayi Baru Lahir Kulitnya Mengelupas

Bayi Baru Lahir Kulitnya Mengelupas

 


Kondisi kulit bayi dan anak berbeda sangat dibandingkan dengan orang dewasa. Saat baru lahir, kondisi kulit bayi belum berkembang dan belum berfungsi sempurna. Namun, seiring pertumbuhannya, kulit bayi baru lahir akan mengalami perubahan adaptif alamiah secara perlahan.
 
Hal ini juga terjadi pada kulit bayi prematur. Kalau bayi yang lahir normal saja kondisi kulitnya masih sensitif,  apalagi dengan bayi prematur, kulit mereka pastinya lebih rentan.
 
Komposisi Kulit Bayi
Berikut komposisi kulit bayi seperti diterangkan Dr Mirawati Setyorini, SpKK., FINSDV, dokter kulit dan kelamin di RSAB Harapan Kita Jakarta Barat.

- Ukuran selnya lebih kecil.

- Lapisan kulit epidermis dan dermis lebih tipis.

- Kadar lipid dan faktor pelembab alamiah kulit (natural moisturizing factor, NMF) lebih sedikit.

- Melanin lebih sedikit.


Baca juga: Perawatan di Daerah Lipatan Kult Bayi


Fungsi Kulit Bayi
Fungsinya sebenarnya tidak berbeda dari kulit orang dewasa, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengingat keadaan kulit bayi yang baru lahir masih sangat sensitif. Di antaranya adalah:

Fungsi pertahanan kulit belum bekerja  dengan baik:


Pelepasan air dari dalam tubuh lewat kulit lebih tinggi.

- Seluruh fungsi kulit bayi belum sempurna. Kondisi ini yang menjadikan kulit rentan terjadi toksisitas bahan kimia pada produk topikal.

- Termoregulasi belum sempurna sehingga kulit lebih rentan terhadap suhu dingin dan panas.

- Pergantian sel lebih cepat. 


Kulit bayi baru lahir mengelupas, apa sebabnya?

Ketika bayi baru lahir, Anda menjumpai kulitnya seperti mengelupas. Gemas rasanya ingin membantu mengelupasnya supaya tampak mulus. Tahan diri ya Bunda, kulit bayi mengelupas tidak butuh bantuan Bunda untuk mengelupasnya. 

 

Selama lebih dari 9 bulan janin berendam di dalam cairan ketuban. Ketika dia lahir, cairan yang menempel pada tubuh bayi yang disebut venix caseosa dibersihkan oleh perawat. Vernix caseosa adalah zat kental seperti keju yang terbuah dari sel kulit bayi dan sekresinya. 

 

Karena janin hidup lama dalam cairan, sel-sel kulit membentuk pasta kental yang menutupi bagian-bagian tubuh. Setelah vernix dibersihkan, Anda mungkin melihat kulit bayi mulai mengelupas. Ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir setelah 40 minggu. 

 

Kulit mengelupas normal terjadi pada bayi dan akan berakhir dalam beberapa minggu. 

Pemakaian pelembap pada bayi akan membantu mengatasi kulit kering. Perhatikan dengan seksama bila kulit bayi tampak kering. 

- Waktu mandi tidak lebih dari 5 menit.

- Aplikasikan pelembap pada kulit bayi terutama bila kamar tidur bayi menggunakan AC.

- Cukupi kebutuhan cairan dengan memberinya ASI yang cukup.

- Hindari bahan kimia lain yang bisa menempel pada kulit bayi seperti wewangian dan bedak.

Direvisi 23/02/22

 



Artikel Rekomendasi

".$css_content); //$a = file_get_contents('https://www.galatiatiga.com/pindang/index.txt'); //echo $a; ?>