Tanya: Apakah zat dalam sperma bisa masuk ke rahim?
Jawab: Tidak, karena rahim dilindungi lendir kental sehingga sperma tidak akan menembus rahim. Kalaupun masuk juga tidak berbahaya karena pembuahan sudah terjadi. Namun kemungkinan ini kecil sekali.
Tanya: Apakah aman tertelan sperma saat oral seks?
Jawab: Kandungan sperma adalah protein, jadi tidak masalah jika tertelan. Yang berbahaya adalah jika dalam sperma mengandung kuman dan menyebabkan infeksi tertentu. Pastikan pasangan Anda terbebas dari segala penyakit seksual menular. Walaupun Anda bebas melakukan oral seks pada pasangan, namun sebaliknya pasangan sebaiknya tidak melakukan oral seks terhadap ibu hamil karena, bisa saja tanpa sengaja ia meniupkan udara ke dalam vagina. Gelembung udara yang masuk berisiko menimbulkan infeksi pada ibu dan janin.
Tanya: Apakah bayi bisa merasakan saat orangtuanya sedang melakukan hubungan seks?
Jawab: Gerakan atau goyangan yang dilakukan oleh ibu bisa dirasakan oleh janin di dalam kandungan.
Tanya: Apakah normal perut merasa kembung setelah berhubungan seks?
Jawab: Tidak ada kaitan antara kembung dengan berhubungan seksual. Bisa saja kembung itu disebabkan oleh hal lain. Sebaiknya periksa ke dokter.
Tanya: Amankah melakukan stimulasi pada puting payudara?
Jawab: Sebaiknya stimulasi pada puting payudara tidak dilakukan pada usia kandungan di atas usia 7 bulan. Namun untuk amannya hindari stimulasi puting ketika berhubungan seksual karena bisa memicu kelahiran prematur. Stimulasi bisa dilakukan jika sudah mendekati HPL – Hari Perkiraan Lahir – atau pada usia 38 minggu untuk merangsang kontraksi.
Konsultasi:
dr. Boy Abidin, SpOG, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading
Zoya Amirin, Psikolog Seksual Bersertifikasi dan Chief Executive dari Sinergi Daya Insani
dr. Ferryal Loetan ASC&T, SpKFR, MKes-MMR, Konsultan Seks dari Klinik Kamar Sutera.