5 Solusi untuk Atasi Gangguan Tidur di Trimester Kedua Kehamilan
Perut semakin membesar bukan berarti tidak bisa tidur nyenyak.... read more
Musik adalah hiburan murah yang bisa didengarkan di mana saja; saat lari pagi, mengolah makanan di dapur, membaca, makan, di kamar tidur atau di dalam mobil. Musik juga bisa mengubah suasana hati menjadi relaks, wajah masam menjadi tersenyum, dan hati gundah berubah tenang. Tak terkecuali, saat Anda sedang hamil. Apalagi, beberapa riset juga menunjukkan, ibu hamil sebaiknya mendengarkan musik karena bermanfaat bagi dirinya dan janin yang dikandung.
Selain itu, mengenalkan musik kepada janin, bukan hanya sekadar membagi pengalaman, tapi juga memberikan kesempatan kepadanya untuk menjadikan musik sebagai cara mengenal ibunya. Banyak studi menunjukkan, mendengarkan atau bermain musik, dan membaca buku, saat hamil akan memperketat hubungan ibu dan janin dan mengurangi risiko terkena gejala depresi pasca-melahirkan.
Bagaimana dengan memainkan alat musik saat hamil? Benarkah hal itu akan membuat janin lahir lebih cerdas? “Belum ada studi yang menunjukkan bahwa stimulasi pada janin memengaruhi kecerdasan dan kreativitas anak kelak,” kata Janet DiPietro, psikolog perkembangan yang mempelajari perkembangan janin dari Johns Hopkins University di Baltimore, Maryland, AS, seperti dikutip babycenter.com. Janet menyarankan, mainkanlah musik, jika Anda menikmatinya, bukan karena Anda ingin membuat janin cerdas. Sebab musik bisa membantu Anda untuk relaks dan tidur nyenyak. Dan itu bagus untuk perkembangan janin.
Selain itu, menurut David Baron, Kepala Bagian Psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Temple, AS, kecerdasan merupakan sesuatu yang rumit. Alasannya, “Kecerdasan seseorang, 60%–80%-nya diturunkan secara genetik,” katanya.
Di bawah ini adalah cara menikmati musik dengan benar saat hamil, menurut rekomendasi para ahli:
Nikmati musik secara moderat. Jadi, hindari dari pagi hingga menjelang tidur mendengarkan musik terus menerus.
Jangan mendengarkan musik hanya karena baik untuk janin, tapi pertimbangkan juga pilihan Anda. Sebab jika Anda merasa tenang dan bahagia mendengarkan musik, itulah yang akan dirasakan oleh janin.
Hindari musik yang berirama keras. Saran Dr Rosalie Pratt, Professor of Music Medicine at Brigham Young University Provo, Utah, AS. Jadi pilih musik klasik atau musik yang beriama lembut bukan musik rap.
Pasang musik dengan volume yang pas. Menurut The American Academy of Pediatrics, di tahun 1990-an beberapa studi menunjukkan, janin yang terbiasa mendengar suara keras dalam waktu yang lama berisiko lahir prematur, lahir dengan badan kurang dan kehilangan pendengaran. Studi ini melibatkan ibu hamil yang bekerja di tempat yang berisiko, yang tentu saja berbeda dengan saat Anda pergi ke konser musik Rock yang mungkin hanya Anda datangi sekali selama hamil. Sebab itu, set volume musik yang Anda putar lebih dari 70 decibel, kurang lebih sama dengan suara mesin cuci piring. Tapi jika Anda mendengarkan musik dalam waktu yang lama sebaiknya set volume di bawah 50 decibel, suara yang biasa terdengar di Intensive Care Unit (ICU).
Perut semakin membesar bukan berarti tidak bisa tidur nyenyak.... read more
Kehamilan kosong juga disebut blighted ovum. Bisa diperkecil kemungkinannya. ... read more
Tampil segar bisa bangkitkan mood.... read more