Merawat Tali Pusat Bayi, yang Boleh dan Tidak Boleh
Prinsipnya, tali pusat bayi harus kering... read more
Mengapa aspek berat badan ini sangat penting? Karena bayi, untuk dikatakan memiliki status kesehatan yang baik, syaratnya ada dua yaitu tumbuh dan berkembang. Dan berat badan adalah parameter dari pertumbuhan bayi.
"Syarat anak itu ada dua yaitu tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh, parameternya nomor satu di berat badan. Karena berat badan ini akan menentukan tinggi badan dan lingkar kepala," kata dokter spesialis anak, dr. I.G.A.N Partiwi, Sp.A., MARS, di acara Instagram Live Ayahbunda 'Pahami Berat Badan Ideal Anak', Selasa, 29 September 2020.
Berat badan bayi harus naik, tidak boleh turun atau tetap di angka yang sama. Apabila berat badan bayi tetap atau turun, biasanya dokter anak akan melakukan intervensi agar berat badan bayi bisa naik.
Berapa seharusnya kenaikan berat badan bayi? Berikut beberapa poin yang didapatkan dari penjelasan dr. Tiwi:
- Pertambahan berat badan bayi usia 0-3 bulan adalah 150 gram sampai 250 gram per minggu. Jika dihitung dalam satu bulan, kira-kira bisa mencapai 600 gram sampai 1 kg per bulan.
Namun Bunda perlu mengetahui bahwa di minggu pertama atau kedua setelah kelahiran, biasanya bayi mengalami penurunan berat badan. Sehingga berat badan bayi menjadi lebih kecil dibanding berat lahirnya.
Menurut dr. Tiwi, kondisi tersebut merupakan hal yang normal. Sebab, pada hari-hari pertama setelah melahirkan, umumnya ibu belum bisa memberikan banyak ASI kepada bayi. ASI yang keluar di masa ini adalah kolostrum yang biasanya terjadi sampai hari ke-5 setelah ibu melahirkan. Kolostrum sendiri, volumenya hanya sedikit.
"ASI biasanya 5 hari pertama itu kan kolostrum. Ini jumlahnya sedikit. Biasanya bayi akan turun berat badannya. Kalau ibunya menyusui sering dan lama, dan pelekatannya baik, biasanya produksi ASI akan naik. Biasanya di hari ke-5, ke-6, ke-7, akan naik produksi ASI-nya," kata dr. Tiwi.
Akan tetapi, setelah bayi turun berat badan di minggu pertama atau kedua usianya, berat badannya harus naik lagi sampai mencapai berat lahirnya setidaknya di usia 7-10 hari. Setelah itu, barulah berat badannya harus konsisten naik, dan tidak boleh ada penurunan. Untuk memudahkan Bunda dan Ayah memantaunya, selalu catat kenaikan berat badan bayi di grafik berat badan.
"Setelah berat badan bayi naik di hari ke-10, itu harus naik terus 20 sampai 40 gram per hari. Tidak boleh sekadar naik (tapi harus sampai angka minimal). Makanya ada grafik berat badan," kata dr. Tiwi.
- Kenaikan berat badan bayi akan lebih pelan di usia 3-6 bulan
Di usia 3-6 bulan biasanya kenaikan berat badan akan lebih pelan. Hal ini disebabkan oleh bayi sudah mulai aktif bergerak, komposisi protein ASI menurun, dan faktor pelekatan atau adanya distraksi saat bayi menyusu.
"Biasanya di usia 3 bulan, bayi kan sudah mulai pintar, dia dengar sesuatu noleh. Ada ayahnya pulang, dia menengok. Jadi, kadang-kadang saat menyusu, dia terganggu dengan aktivitas sekitar. Di samping itu juga ia sudah mulai banyak bergerak, misalnya bolak balik tengkurap," kata dr. Tiwi.
Di usia 3-6 bulan ini, kenaikan minimal berat badan tak lagi sama dengan di usia sebelumnya. Menurut dr. Tiwi, di usia ini pertambahan berat badan bayi setidaknya berada di kisaran 15 sampai 30 gram per hari.
"Sebulan paling sedikit 600 gram. Kalau naiknya segini (600 gram) biasanya kita suruh datang lagi dua minggu kemudian. Kuncinya berat badan bayi itu tidak boleh melandai dan tidak boleh turun," kata dr. Tiwi.
Penjelasan di atas adalah relevan untuk bayi-bayi ASI atau bayi yang memeroleh ASI eksklusif dari ibu. Untuk bayi dengan susu formula, pemantauannya agak berbeda.
Saksikan penjelasan selengkapnya mengenai Berat Badan Ideal Bayi di IGTV Ayahbunda atau klik link ini.
ALI
