Menurut program Keluarga Berencana (KB) jarak ideal antara kehamilan pertama dan kedua adalah 5 tahun. Sebelum menemukan metode KB yang cocok, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan bagi bayi dapat digunakan sebagai KB alami, asal Anda mengikuti rambu-rambunya.
Ampuh tunda kehamilan.
KB alami dengan menyusui secara eksklusif, atau biasa juga disebut metode
amenore laktasi (MAL) efektivitasnya mencapai 98%. Namun begitu efektivitasnya bisa dipenuhi, apabila:
- Ibu belum mendapat haid lagi.
- Menyusui bayi secara eksklusif- ASI sja, tanpa makanan minuman tambahan apapun.
- Menyusui sesering mungkin-minimal 12 kali sehari- dan selama mungkin. Interval atau jeda menyusui di siang hari tidak lebih dari 4 jam dan interval di malam hari tidak lebih dari 6 jam.
- Tetap menyusui meski ibu atau bayi sedang sakit, karena jika berhenti menyusui, produksi ASI bisa berkurang dan menurunkan kadar hormon prolaktin.
- Tidak memakai botol, empeng atau nipple shield, karena bisa menganggu proses bayi mengisap ASI. Jika bayi tidak mengisap dengan benar, akan menurunkan kadar hormon prolaktin.
Kondisi hormon. Pada MAL Anda memanfaatkan masa ketika siklus haid belum kembali normal sejak hamil dan melahirkan. Umumnya siklus haid akan kembali normal setelah 2-3 bulan paska melahirkan. Namun jika menyusui, seringkali Anda menjadi tidak haid karena hormon laktasi atau prolaktin-kadar prolaktin tetap tinggi. Hormon prolaktin akan menekan kadar hormon estrogen yang fungsinya mematangkan sel telur. Jika sel telur tidak matang, maka tidak akan terjadi pembuahan. Dengan demikian, tidak akan terjadi kehamilan.
Penerapan MAL.
Bulan pertama penerapannya, kemungkinan hamil hanya 2%. Namun bila Anda telah mendapat haid kembali, risiko hamil menjadi lebih besar dan sejak saat itu MAL tidak lagi efektif sebagai metode KB. Anda perlu segera beralih ke metode KB lainnya seperti suntik, pil, atau spiral. Untuk memastikan bahwa kesuburan Anda telah kembali, gunakan alat pengetes ovulasi atau
ovulation test. Bila hasilnya positif, berarti kesuburan telah kembali. Berhubungan seksual tanpa menggunakan kontrasepsi pada saat tersebut, dapat mengakibatkan kehamilan.
Baca juga:
Pilah-Pilih Alat KB