Kebingungan Ibu Baru
Ibu baru menghadapi banyak hal baru. Banyak keputusan harus dibuat berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan bayi. ... read more
Begitu bersemangat menyambut kehadiran bayi, banyak hal yang tidak perlu, justru dilakukan ibu. Ujung-ujungnya, ibu tidak happy mengasuh anak.
1. Terlalu banyak barang
Belanja keperluan bayi dalam jumlah banyak dengan pilihan barang dengan harga mahal. Boneka, bantal, guling, selimut, semua lucu. Padahal bila diletakkan di dalam boks bayi, bisa memberi stimulasi berlebihan pada bayi.
Pilih kasur yang padat untuk di boks bayi, dan seprei yang pas. Singkirkan boneka besar, bantal dan guling. Cukup bumper pelindung di sekeliling boks tidurnya karena dalam hitungan bulan bayi akan aktif bergerak.
2. Merawat dan mengasuh sendiri
Semua dilakukan sendiri seolah-olah tidak ada orang yang bisa merawat bayi. Padahal diam-diam suami ingin terlibat dan ingin ikut merawat bayi. Libatkan ayah untuk merawat bayi supaya terjalin bonding. Minta dukungan ayah saat menyusui agar Anda tidak terlalu lelah.
3. Berjiwa kompetitif
Rasa cinta pada anak membuat ibu baru merasa bangga dan menganggap seolah hanya anak Anda satu-satunya yang lucu dan hebat. Akibatnya Anda diam-diam sering membandingkan tumbuh kembang bayi sendiri dengan bayi lain. Sedikit saja ada perkembangan yang tidak sesuai dengan milestonenya, Anda panik dan cemas. Setiap ibu harus sadar bahwa setiap anak punya pola perkembangannya masing-masing.
4. Lupa merawat diri
Lusuh, bau minyak telon dan rambut berantakan. Tidak salah, merawat bayi baru memang menguras waktu dan tenaga. Saat ini prioritas adalah bayi. Tapi ibu juga harus mandi, makan, dan istirahat yang tidak boleh ditunda. Menahan buang air kecil dan buang air besar bisa mengganggu kesehatan. Manfaatkan waktu tidur bayi untuk merawat diri. Sempatkan untuk mandi dan makan teratur. Tidak disarankan untuk betul-betul sendirian berdua bayi tanpa orang lain di rumah. Anda bukan mesin. Urusan rumah tangga seperti membersihkan rumah, mencuci pakaian, memasak, bagai tiada habisnya.
5. Ketat pada jadwal tidur bayi
Menerapkan rutinitas itu baik. Tapi bayi juga sedang mencari pola tidurnya. Dalam beberapa bulan pola tidurnya berubah. Saat lelah dan mengantuk dia akan tidur dengan sendirinya. Memaksakan jadwal tidur akan membuat Anda dan bayi frustrasi.
Bersikaplah fleksibel dengan jadwal bayi, amati kebutuhan bayi, bukan kemauan Anda. Bayi bisa berubah setiap hari. Mungkin hari ini setelah mandi sore dia minta menyusu, tapi besok belum tentu sama. Bayi masih belajar beradaptasi hidup di luar rahim.
6. Merasa harus jadi supermom
Merasa tidak boleh lelah dan tidak boleh sakit. Anda merasa harus bisa menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga yang sangat banyak. Tapi sadarlah bahwa Anda butuh me time. Tidak perlu jauh dari bayi, setidaknya punya waktu untuk diri sendiri selama 30 menit sehari untuk memulihkan energi mental dan fisik Anda. Jangan pernah menolak bantuan dari orang-orang di sekitar Anda. Gunakan jasa ART yang tidak harus menginap supaya tenaga Anda cukup untuk mengurus bayi dan diri Anda sendiri. Selama tiga bulan pertama setelah melahirkan, tugas Anda hanya merawat bayi dan diri sendiri.
7. Tidak enjoy merawat bayi
Banyak orang tua baru terlalu serius dalam merawat dan mengasuh anak sehingga tidak dapat menikmati setiap momen indah yang terjadi.
Hindari stres supaya Anda dapat menikmati setiap momen dengan bayi sambil bersyukur. Pusatkan perhatian pada kesehatan fisik dan mental Anda supaya dapat memberikan ASI dengan nyaman. Ketika Anda merasa lelah, minta bantuan suami untuk memijat kaki atau bahu.
8. Merasa tidak memberi cukup ASI
Ketika bayi menangis yang terlintas dalam pikiran Anda pasti bayi kelaparan. Padahal banyak penyebab bayi menangis. Mungkin lelah, kepanasan, bosan atau menerima rangsang terlalu banyak.
9. Tidak percaya naluri
Merawat bayi yang tidak berdaya sesaat menjadi hal yang membingungkan. Anda jadi sering terjebak oleh keraguan saat harus memutuskan sesuatu. Percayai naluri Anda. Cari tahu dari sumber terpercaya tentang pengasuhan bayi. Bayi adalah guru Anda. Seiring waktu yang Anda lalui untuk merawat bayi, Anda akan semakin percaya dapat merawatnya dengan baik.
10. Tidak punya jadwal tidur
Banyak orang tua memaklumi jika bayinya memiliki jadwal tidur yang tidak teratur. Untuk bayi sampai usia 3 bulan hal ini normal. Namun memasuki usia 4 bulan, bayi seharusnya punya ritme tidur yang teratur.
Ibu baru menghadapi banyak hal baru. Banyak keputusan harus dibuat berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan bayi. ... read more
Kalau satu hari sama dengan 24 jam, dan bayi menyusu 8 - 12 kali sehari, bunda bisa lakukan apa?... read more
Ibu yang baru pertama melahirkan tidak punya bayangan sebelum dia mengalaminya.... read more