10 Tantangan Bagi Ibu Baru
Bagi sebagian wanita menjadi ibu baru merupakan anugerah terindah. Namun tidak semua memahami tantangan menjadi ibu baru, kira-kira apa saja sih? Yuk simak artikel ini!... read more
Ibu baru akan mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. Kebiasaan hidup sebelum menjadi ibu akan sangat berbeda ketika ibu mulai mengasuh bayi. Segala keputusan dan tindakan dibuat berdasar kebutuhan bayi.
Adalah perasaan normal bila ibu merasa tidak yakin akan kemampuannya sebagai ibu baru. Ini beberapa hal dapat Anda lakukan untuk menambah rasa percaya diri mengasuh bayi baru.
Tambah ilmu lewat berbagai sumber
Apa yang Bunda lakukan saat merasa tidak tahu akan sesuatu? Googling? Atau ‘ya sudahlah’ dan menyerah? Saat bayi lahir, dia tidak membawa petunjuk perawatannya, bukan?
Pelajaran mengasuh dan merawat bayi juga tidak Anda dapatkan dari orang tua. Begitu bayi berada dalam gendongan bunda, Anda, sekonyong-konyong dihadapkan pada sosok mungil dengan kondisi fisik yang sebetulnya mirip dengan Anda sendiri. Hanya saja, cara perawatannya tentu berbeda dengan orang dewasa.
Temukan sumber-sumber belajar seperti buku, website tentang parenting, dan media sosial yang tepercaya. Apa pun sumbernya, yakinlah bahwa semakin banyak Anda tahu, Anda akan semakin percaya diri.
Tanyakan pada ahlinya
Banyak aplikasi yang dapat Anda unduh yang berisi tentang tips merawat bayi meski kadang-kadang tidak gratis. Banyak aplikasi diciptakan oleh para ahli seperti konsultan laktasi, dokter, psikolog, bidan dan sebagainya.
Manfaatkan kunjungan ke dokter anak saat Anda membawa anak untuk pemberian vaksinasi.
Gunakan insting
Setiap ibu punya insting untuk menyelamatkan anaknya. Memberikan ASI misalnya. Bukan soal mudah pada awalnya karena payudara bengkak dan lecet selalu dialami ibu, anak keberapa pun yang dia lahirkan. Tapi dengan usaha, kemauan dan keyakinan bahwa Anda dapat melakukan, Anda akan berhasil dengan tuntunan insting Anda.
Punyailah waktu untuk tenang dan tidak panik menghadapi berbagai kejutan yang ditimbulkan oleh bayi. Jangan merasa bersalah bila tidak berhasil karena Anda adalah orang baru dalam hal pengasuhan anak. Ada hal yang membutuhkan keputusan cepat, tetapi ada kalanya Anda butuh waktu untuk berdiam diri. Misalnya bayi terus menerus menangis padahal tidak ada hal yang menurut Anda mengganggunya.
Bangun komunitas ibu baru
Membangun komunitas baru atau bergabung dengan komunitas ibu baru yang sudah ada, akan sangat bermafaat. Memang tidak ada resep ces pleng untuk mengatasi masalah pengasuhan. Setidaknya pengalaman orang lain dapat dijadikan bahan acuan, syukur-syukur kalau cocok diterapkan untuk Anda dan bayi.
Bergabung dengan komunitas ibu baru setidaknya membuat Anda merasa tidak sendirian. Banyak orang berjuang dalam mengasuh dan merawat bayi, sampai mereka bersorak saat bayi mencapai usia 1 tahun dengan selamat.
Selektif dengan berbagai saran
Banyak orang ingin punya jasa, banyak orang ingin berbuat baik. Berbagai saran perawatan dan pengasuhan bayi mereka bisikkan di telinga Anda. Kadang-kadang terasa seperti mom shaming, apa yang Anda lakukan kurang tepat. Apa yang cocok untuk mereka, belum tentu cocok untuk Anda.
Jangan lupa bersikap proaktif dengan menjaga jiwa Anda saat mendengar berbagai saran dan tips merawat dan mengasuh bayi. Apa yang tidak cocok dengan kondisi Anda, tidak harus disimpan lama-lama di dalam pikiran.
Tetap teguh pada yang Anda anggap tepat
Punya bayi rasanya seperti membuat lompatan. Tapi sebetulnya banyak hal yang dapat mendukung rasa percaya diri Anda. Kalau semasa gadis Anda adalah seorang pianis, tetaplah mainkan lagu-lagu untuk mengurangi stress atau untuk menghibur diri dan bayi. Jangan pernah berhenti melakukan hal-hal yang membuat Anda ‘berkilau’.
Melakukan itu semua adalah baik. Mengingatkan bahwa Anda adalah orang dewasa yang punya kompetensi. Sejauh yang Anda lakukan dapat mendongkrak rasa percaya diri mengasuh anak, lakukan.
Tetap lakukan hal-hal yang berat
Menyusui bayi dengan ASI adalah tugas berat. Sekurangnya Anda harus menyusui selama 20 menit setiap 1 sampai 2 jam. Anda juga harus menjadi manajer rumah tangga, mengatur segalanya berjalan dengan baik, tentu bekerja sama dengan suami.
Jangan lupa, Anda berhak menghargai diri sendiri. Berikan penghargaan pada diri sendiri.
Imma Rachmani
