Merasa khawatir adalah bagian dari pola pengasuhan anak. Khawatir, sih, boleh-boleh saja. Namun, apakah kekhawatiran Anda itu normal, ataukah hanya sekadar kekhawatiran yang berlebihan serta cenderung tak masuk akal?
Terluka Khawatir anak terluka dalam kecelakaan, seperti kecelakaan mobil. Ketakutan semacam ini tidak bisa diabaikan. Anak-anak merupakan pihak yang rentan terhadap kecelakaan lalu lintas. Petugas Medis Darurat dan Kemanusiaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dr. Vijay Nath Kyaw Win mengatakan bahwa anak- anak di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki risiko tinggi menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Menurutnya, setiap tahun anak-anak yang meninggal dunia akibat kecelakaan rata-rata sekitar 830.000 di dunia, 260.000 di antaranya meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Sekitar 95 persen di antara korban kecelakaan lalu lintas tersebut dialami anak-anak dari berkembang. Kondisi tersebut diakibatkan karena di kawasan itu banyak masyarakatnya yang tidak sadar dalam menjaga keselamatan jiwa saat berlalu lintas. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya risiko anak menjadi korban kecelakaan lalu lintas, diantaranya pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari dua orang termasuk anak-anak, bahkan anak tidak dikenakan helm.
Yang harus dilakukan : Menanamkan kesadaran disiplin berlalu lintas kepada anak-anak sejak dini adalah langkah awal untuk menyelamatkan anak-anak dari kecelakan lalu lintas. Peran Anda sebagai orang tua menjadi role model yang baik dalam berlalu lintas sangat dibutuhkan.
Contohkan ini kepada anak : - Biasakanlah untuk berjalan di sisi sebelah kiri jalan.
- Biasakan mengenakan helm ketika berkendara sepeda motor dan memasang sabuk pengaman ketika di mobil.
- Biasakan menyebrang di tempat penyebrangan atau zebra cross atau menunggu jalan sepi.
- Biasakan memerhatikan dan mematuhi rambu lalu lintas.
- Tidak membiarkan anak bermain di jalan raya.
- Hindari minuman keras atau obat-obatan yang menyebabkan kantuk ketika berkendara.
Baca juga:
Baca jugaKhawatir Ancaman Orang AsingKhawatir Masa Depan Anak SuramKhawatir Anak Di-BullyKhawatir Anak Obesitas