Miliaran kemasan sachet sekali pakai diproduksi setiap tahun, terutama di negara berkembang, di mana daya beli masyarakat pada umumnya belum dapat menjangkau produk kemasan besar. Tanpa solusi daur ulang, kemasan sachet berakhir di tempat pembuangan akhir atau sebagai sampah yang mengotori lingkungan, termasuk di lautan. Selaras dengan strateginya untuk mengembangkan bisnis seraya mengurangi jejak lingkungan dan meningkatkan dampak positif terhadap masyarakat, Unilever telah lama berkomitmen menemukan alternatif untuk menanggulangi sampah kemasan plastik, termasuk kemasan sachet.
Untuk itu, Unilever mengumumkan terobosan terbarunya dalam hal teknologi daur ulang sampah yang dinamakan CreaSolv® Process, sebuah teknologi yang mampu mendaur ulang plasyik fleksibel atau kemasan sachet. CreaSolv Process dikembangkan bekerja sama dengan Fraunhofer Institute di Jerman dan terinspirasi oleh inovasi yang digunakan untuk mendaur ulang perangkat televisi.
Sancoyo Antarikso, selaku Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia menyatakan, “CreaSolv® Process merupakan sebuah tonggak penting bagi Unilever, terutama berkaitan dengan komitmen kami untuk mengurangi dampak lingkungan. Teknologi ini berpotensi menjadi solusi untuk mengatasi masalah sampah plastik fleksibel atau sampah kemasan sachet. ”
Untuk mengatasi masalah sampah, selain teknologi yang tepat diperlukan pula skema pengumpulan sampah kemasan sachet agar dapat disalurkan untuk didaur ulang. Untuk itu, Unilever juga memberdayakan ribuan pemulung dan masyarakat, melakukan kerja sama dengan bank sampah, pemerintah, serta pengecer lokal.
“CreaSolv® Process memungkinkan sachet fleksibel untuk didaur ulang dan hasilnya dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan, dengan demikian akan tercipta pendekatan ekonomi yang sirkular, yakni limbah plastik akan menjadi bahan baku plastik lagi, alih-alih akan berakhir di tempat pembuangan atau di lingkungan. Dengan pendekatan ini, jejak lingkungan dapat ditekan, dan akan tercipta nilai ekonomi yang berpotensi menghasilkan peluang pendapatan tambahan bagi masyarakat,” ungkap Sancoyo.
Permasalahan sampah sangatlah pelik, kesadaran dan komitmen semua pihak yang terlibat dalam mata rantai persampahan untuk mengupayakan pengelolaan sampah yang terintegrasi.... read more