Dengan perolehan 37 medali emas, 41 medali perak, dan  51 medali perunggu, atlet-atlet Indonesia berhasil melesat di peringkat ke-5, di bawah Cina, Korea (Bersatu), Iran, dan Jepang.
 

Prestasi yang sungguh membanggakan bagi kita semua, menyusul keberhasilan atlet-atlet kita di perhelatan Asian Games yang berlangsung sebulan sebelumnya, yang juga diselenggarakan di Indonesia.
 

Namun, ada yang istimewa dari perhelatan akbar olaharaga empat-tahunan tingkat Asia, yang kali ini diikuti oleh 43 negara dan 3.762 atlet ini. Asian Para Games yang baru diselenggarakan tiga kali ini (yang pertama di Guangzhou, Cina pada 2010, dan kedua di Incheon, Korea Selatan pada 2014) seolah menyentak kesadaran kemanusiaan kita.
 

Kalau mau jujur, mungkin baru kali inilah kita benar-benar menyadari keberadaan atlet-atlet difabel di antara kita, serta menyaksikan dan menyadari betapa gigihnya semangat dan perjuangan para atlet penyandang berbagai disabilitas bertarung membela negara masing-masing, dengan segala keterbatasan fisik dan intelektual mereka.