Meski hasilnya rusak, namun hobi balita menyobek kertas tak bertujuan merusak. Ada banyak latihan ketangkasan melalui hobi ini.

Latihan ketangkasan. Aktivitas menyobek kertas rupanya membantu balita mengambangkan keterampilan ketangkasan. Jemari tangan mungilnya menyobek kertas, berkat dukungan perkembangan:

• Koordinasi tangan-mata.
• Berpikir sebab akibat tingkat sederhana.
• Otot tangan dan jari makin kuat.

Dari kegemaran barunya ini balita belajar:

• Ukuran-potongan besar dan kecil.
• Menghitung-banyaknya serpihan kertas yang ia hasilkan.
• Seni-bentuk sobekan.
• Kosa kata-sobek, bunyi, besar kecil, banyak.
• Memperkecil kemungkinan salah memegang alat tulis.

Semakin mahir menyobek kertas, kekuatan tangan dan jari bertambahn. Balita akan siap menjalani tugas perkembangan berikutnya seperti: mengancingkan baju, mengikat tali sepatu, menjahit dan memotong dengan pisau.

Makin kecil, makin bagus.  Makin kecil serpihan kertas hasil karyanya, makin baik kerja otot tangan dan jarinya. Karenanya jangan melarang ia menyobek kertas. Boleh saja menyimpan majalah dan surat kabar agar tidak menjadi serpihan, tapi berikan kertas yang bisa dia sobek. Dukung dan rangsang terus ketrampilan barunya.

• Sediakan bermacam kertas, misalnya kertas lipat, kertas bekas, kertas merang dan kertas tisu.
• Duduk bersama balita dan tunjukkan cara menyobek kertas. Cara menyobek kertas HVS, kertas lipat yang lebih tipis dan kertas tisu yang lunak, tidak sama.
• Ajak balita mendengarkan bunyi masing-masing kertas saat disobek, dan buat serpihan sekecil mungkin.
• Hamburkan serpihan kertas seperti convetti. Balita akan belajar hal lain, yaitu kertas melayang jatuh.