Kendala menyapih, seringkali justru datang dari ibu, karena ketergantungan yang kuat antara ibu dan anak. Ini lho cara mengatasi kendala tersebutUntuk langkah menyapih, sebaiknya lakukan penyapihan secara alami, antara lain dengan mengikuti tahap perkembangan anak. Misalnya, gunakan momentum pada saat giginya tumbuh, dengan mengupayakan acara makan yang menyenangkan.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan susunya, berikan susu sesuai dengan usianya ketika mengolah makanan padatnya. Sajikan makanan secara menarik, bervariasi, dan dengan rasa yang menggugah selera. Anak pun akan belajar secara alami untuk meninggalkan ASI dan menikmati makanan padatnya.
Cara menyapihnya adalah dengan menjarangkan frekuensi dan waktu pemberian ASI. Ketika usianya mencapai 2 tahun, jelaskan dengan alasan yang dapat diterima akalnya, mengapa ia harus berhenti menyusu pada ibu.
Selain itu, jangan menyapih saat anak sedang mengalami suatu perubahan, misalnya baru pindah rumah atau sedang sakit. Libatkan anggota keluarga untuk rencana penyapihan, misalnya dengan tidur terpisah, ditemani oleh ayah atau anggota keluarga lain. Dengan cara yang benar, anak akan belajar bahwa ibu tetap mencintainya, walaupun ia tidak mendapatkan ASI lagi. Semoga berhasil!