Facebook Luncurkan Teen Accounts, Ada Apa Saja Sih?

 

Setelah meluncurkan Teen Accounts di platform Instagram pada September 2024, Meta kembali memperluas proteksi akun milik para remaja di platform Facebook dan Messenger. Foto: Pexels/ Nicola Barts

Berdasarkan data dari Pew Research Center, hingga tahun 2024 masih ada sekitar 32% pengguna Facebook berusia remaja di bawah 16 tahun. Walaupun sudah menurun dari 71% pengguna pada tahun 2014-2015, namun masih adanya pengguna remaja di platform Facebook (yang didominasi kalangan milenial serta generasi lebih tua) mendorong Meta (perusahaan pengembang Facebook) untuk membuat mekanisme perlindungan terhadap remaja pengguna Facebook dan Messenger. 
"Saat anak remaja menggunakan Facebook sementara ada lebih banyak orang dewasa daripada teman sebayanya di sana, ini dapat menimbulkan bahaya lebih besar terhadap anak dari predator daring," ungkap Titania Jordan, Chief Parenting Officer + CMO dari Bark (perusahaan penyedia perlindungan anak daring), dilansir dari Parents.

Luncurkan proteksi di Facebook, Messenger, dan Instagram


Sejak tanggal 8 April 2025 lalu, Meta telah meluncurkan perlindungan pada Facebook dan Messenger, setelah September 2024 lalu meluncurkan Teen Accounts di Instagram. Ini memulai babak baru akun Facebook/ Messenger milik para remaja di bawah 16 tahun yang secara otomatis ditempatkan pada Teen Accounts sebagaimana sudah berjalan di Instagram. Proteksi ini mewajibkan persetujuan orang tua atau penanggung jawab anak saat akan mengubah pengaturan ketat akun tersebut menjadi lebih moderat.
"Kami ingin memastikan pengalaman yang sama dari Instagram ke Facebook juga Messenger," ujar Tara Hopkins, Direktur Global Kebijakan Publik dari Meta (pengembang Facebook/ Instagram/ Messenger).

Apa saja perlindungannya?


Beberapa perubahan diberlakukan pada Teen Accounts di Facebook dan Messenger, di antaranya:

Privatisasi akun


Secara otomatis akun anak akan masuk dalam pengaturan private yang artinya dibatasi siapa yang dapat melihat konten, informasi profil, dan lebih banyak hal lain dari akun mereka.

Pengaturan pesan lebih ketat


Pemilik akun hanya dapat menerima pesan dari orang yang di-follow atau pernah bertukar pesan sebelumnya.

Pembatasan interaksi 


Hanya teman yang dapat melihat dan me-reply story. Begitu pula, tag, mention, dan komentar juga dibatasi hanya oleh orang yang di-follow dan berteman dengannya.

Pembatasan konten sensitif


Konten yang tidak sesuai usia akan dibatasi secara ketat.

Pengingat dan moda "sleep"


Akan ada pengingat untuk meninggalkan Facebook setelah 60 menit per hari berinteraksi di sana. Setelah porsi berselancar habis, anak akan secara otomatis dimasukkan ke moda tenang malam hari.

Dan dalam beberapa bulan ke depan, Teen Accounts di bawah 16 tahun di Instagram juga akan dibatasi untuk melakukan siaran langsung kecuali dengan seizin orang tuanya. Ditambah lagi, platform juga akan melakukan pengaburan gambar yang diduga mengandung ketelanjangan dalam DM (pesan langsung) serta memerlukan izin orang tua untuk menonaktifkannya.

Orang tua para remaja merasa terbantu


Berdasarkan data dari Meta, sejak pengaturan Teen Accounts di Instagram diluncurkan, sekitar 54 juta akun remaja telah dipindahkan ke pengaturan ketat. Sekitar 97% dari pemilik akun ini berusia 13-15 tahun. Masih menurut Tara, pengaturan ini tidak mengubah minat remaja untuk tetap berinteraksi di platform. Mereka tetap menyukai Instagram dan terlindung dari kejahatan daring. 
Saat dilakukan survei oleh Ipsos (perusahaan riset pasar dan konsultasi multinasional yang berbasis di Prancis), 94% orang tua percaya bahwa Teen Accounts bermanfaat, sementara 85% lainnya percaya bahwa perlindungan membuat pengalaman ber-medsos anak akan lebih positif dari sebelumnya. 

Bagaimana komentar Bunda dan Ayah?

Baca juga:

Sudahkah Anak Aman Berinternet? Ajarkan 3 Tips dari Google Yuk!
3 Cara Aman Mengakses Instagram untuk Anak
Aturan Posting Foto Bayi Baru Lahir ke Medsos
 

 


Topic

#FacebookTeenAccounts #KeamananMediaSosialAnak



Artikel Rekomendasi