Kemampuan penglihatan seorang anak akan membantunya menyerap informasi dan belajar tentang dunia di sekitarnya. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui sejak dini adanya gangguan mata pada balita sehingga bisa teratasi segera mungkin. Tahap kemampuan melihat. Pada usia 1 tahun, ketajaman penglihatan balita sudah mencapai 60% ketajaman penglihatan orang dewasa, lalu meningkat menjadi 75-80% pada usia 1,5 – 2 tahun. Setelah itu, terjadi periode penyempurnaan proses belajar melihat pada kedua mata. Selain itu, antara usia 1-3 tahun, koordinasi antara mata, tangan dan tubuh balita berkembang dengan baik. Tetapi bila terjadi gangguan mata, maka bisa terjadi gangguan pada kemampuannya untuk belajar, konsentrasi, menggerakkan tubuh, dan sensoris integritas atau proses pada sistem saraf yang berhubungan dengan persepsi dan pergerakan motorik, bahkan memengaruhi kepercayaan diri balita.
Gangguan mata menghambat proses belajar. Anak dengan gangguan mata akan menjadi tidak bisa diam karena apa yang dia lihat kurang jelas, bersikap waspada atau takut untuk mulai melakukan sesuatu, dan bergerak dengan lamban karena ragu-ragu mengambil risiko. Dia menuntut bantuan fisik terus menerus dari orang dewasa yang dipercayainya Padahal, kelak ketika dia masuk sekolah, dia butuh keterampilan untuk melihat jarak dekat, melihat jarak jauh, serta
mengenali bentuk dan warna. Itu sebabnya, gangguan mata pada balita sebaiknya diketahui sejak dini. (me)
Baca juga: Gangguan Mata BayiTeknik Memeriksa Mata BalitaBerbagai Macam Gangguan Mata BalitaDeteksi Gangguan Mata Lewat Bermain