Asisten Rumah Tangga (ART) baru tak hanya jadi ‘bencana’ kecil untuk Anda, tapi juga si kecil. Ia butuh bantuan Anda untuk belajar menyesuaikan diri dengan ART baru.
Ayo bantu agar si buah hati nyaman beradaptasi dengan hal ini.
Sampaikan berita yang sebenarnya
Katakan saja yang sebenarnya pada si kecil bahwa si
mbak tidak akan kembali. Jelaskan begitu Anda tahu soal kabar ini, supaya anak bisa mengucapkan selamat tinggal pada si
mbak kesayangannya. Namun, jika ART memutuskan tiba-tiba untuk tidak kembali. Anda bisa jelaskan pada si kecil bahwa si
mbak harus menemani anak-anaknya di kampung halaman.
Libatkan anak saat memilih
Mencari pengganti si
mbak tentu akan segera Anda lakukan. Tak ada salahnya Anda ikut melibatkan si kecil, mengingat ia yang akan atau juga berinteraksi dengan ART. Ajak si kecil ke yayasan ART, biarkan dia berkenalan langsung dengan calon pengganti AST. Lihat bagaimana sikap ART pada si kecil dan reaksi si kecil pada beberapa calon ART.
ayahbunda akan bocorkan sedikit ART yang baik untuk anak, yaitu ia akan memposisikan dirinya sejajar dengan anak
(eye level) dan cepat ‘bersahabat’ dengan si kecil.
Kerja tandem
ART baru artinya menciptakan kerjasama yang baru. Anda perlu menunjukkan instruksi atau perintah secara detail dan jelas kepada ART. Untuk mempermudah, awali dengan kerja tandem (ART baru dan Anda), agar ia bisa meniru gaya Anda mengatur rumah dan membantu merawat si kecil, serta mendekatkan si kecil pada ART baru. Anda juga bisa menempelkan kertas tugas di beberapa sudut rumah, seperti dapur, halaman atau ruang tidur agar ART lebih mudah mengingat. Berikan juga info yang jelas mengenai kebiasan-kebiasan si kecil, misalnya jadwal makan, minum obat (bila dibutuhkan) atau makanan/minuman yang tidak boleh dikonsumsi si kecil.
Promosikan ART
Selama proses pengenalan, sering-seringlah menyebut nama si asisten baru pada anak. “Mbak Sari hebat
lho, nak. Mbak Sari bisa buat mainan.” Atau jika anak suka bernyanyi, ajak ART baru untuk ikut belajar bernyanyi sehingga anak semakin tertarik. Anda perlu membocorkan sedikit ‘kunci’ membuat si kecil bahagia agar ART punya ‘bekal’ untuk membuat kreasi berdekatan dengan buah hati Anda.
Santai saja
Jika anak terlihat belum akrab dengan ART baru, santai saja, Bunda. Anda tidak perlu memaksa. Menurut
Anna Surti Ariani, psikolog anak dari Medicare Clinic, aspek temperamen atau karakter kepribadian anak berpengaruh besar terhadap kemampuan adaptasinya. Ia juga menambahkan, “Ada anak-anak yang tergolong
slow to adapt child (memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari situasi baru), tapi ada pula yang
easy going dan bisa cepat akrab dengan lingkungan barunya. Anak yang lambat beradaptasi kalau dipaksa-paksa malah merasa tidak nyaman.”
Lakukan “penyelidikan”
Jika ART baru terlihat mulai bisa meng
-handle keadaan rumah dan si kecil, sebaiknya hindari untuk meninggalkan ART berdua saja dengan si kecil. Anda perlu untuk memata-matainya. Anda pura-pura meninggalkan ART dan si kecil di rumah, lalu intip bagaimana situasi di dalam rumah. ART tidak perlu tahu dengan taktik Anda ini. Tujuannya agar Anda memastikan bagaimana nasib si kecil di tangan ART baru saat Anda tinggal pergi bekerja. Usai meninggalkan mereka, Anda bisa tanya pengalaman si kecil dan ART pada saat Anda tidak ada.