Saat asyik berjalan-jalan tiba-tiba Anda sadar kalau si kecil menghilang. Dan ini sudah kesekian kalinya! Di usia 2-3 tahun ia memang senang bereksplorasi dan hobi ‘jalan-jalan’. Menurut Daniel Haun dari Fakultas Evolusi Antropologi dan Psikolinguistik di Institut The Max Planck, Jerman, anak-anak usia dua tahun bisa dipengaruhi oleh mayoritas orang-orang di sekelilingnya. Hasilnya, ia cenderung menghampiri dan mengikuti keramaian bila sedang berada di tempat umum. Untuk itulah orangtua perlu waspada ketika mengajak si kecil berlibur. Lakukan langkah antisipasi ini agar Anda memiliki persiapan saat hobi menghilangnya muncul.
Waspada jarak pandang
Anak akan cenderung hanya melihat kaki-kaki ketika mengikuti keramaian. Bisa jadi ia berpikir kalau pemilik kaki itu adalah Anda. Kemana pun Anda pergi, jagalah selalu agar ia berada dalam pandangan Anda. Lengah sedikit saja, Anda bisa kehilangan jejaknya. Ingatkan ia untuk selalu berada di dekat Anda dan usahakan tangannya berada di dalam genggaman Anda, terutama ketika Anda membawanya ke keramaian yang banyak sekali pengunjung.
Buat kode rahasia
Reaksi si kecil ketika menyadari ayah dan ibunya tidak ada adalah menangis. Ini memang tidak bisa dihindari. Tapi ada baiknya Anda membuat sebuah kode rahasia yang hanya dimiliki oleh Anda sekeluarga. Katakan padanya agar ia memanggil Anda dengan meneriakkan kode rahasia itu dan minta ia agar berdiam di tempat sampai Anda menemukannya.
Hati-hati orang asing
Si kecil mungkin orang ramah ramah dan supel karena ia mudah akrab dan beradaptasi dengan orang baru. Tapi Anda juga perlu menasihatinya agar ia berhati-hati dengan orang yang baru ditemuinya karena tidak semua orang bermaksud baik. Katakan padanya agar ia tidak menerima pemberian orang lain dan tidak menerima ajakan orang lain tanpa seizin Anda. Namun faktanya kekerasan atau kejahatan justru datang dari orang-orang sekitar yang sudah Anda kenal. Untuk itulah Anda perlu mengingatkan si kecil untuk selalu memberi tahu atau meminta izin Anda jika ia diajak pergi oleh siapapun.
Pakai baju serupa
Tidak ada salahnya Anda memiliki beberapa pakaian yang senada dengan keluarga Anda. Pakaian ini bisa Anda kenakan ketika akan berkunjung ke pusat keramaian bersama si kecil. Usahakan pilih warna-warna yang terang agar Anda tetap bisa mengenalinya dari jauh. Kaos senada ini juga memudahkan Anda menunjukkan ciri-ciri warna pakaian kepada petugas keamanan jika anak Anda tiba-tiba menghilang. Anda juga bisa bisa membuat foto bersama si kecil dengan smart phone untuk berjaga-jaga ketika ia menghilang.
Tidak memperlihatkan nama
Hindari memakaikan kaos atau tas dengan nama si kecil yang bisa dibaca orang banyak. Hal ini berisiko orang asing yang bermaksud jahat akan dengan mudah mengenali anak Anda, kemudian melakukan tindakan yang tidak Anda inginkan. Ada baiknya Anda membuat penanda seperti memakaikan gelang atau kalung kecil – bukan rantai- pada si kecil agar mudah dikenali ketika Anda kehilangan si kecil.
Tinggalkan jejak
Sebelum berangkat tulis data diri si kecil dan alamat Anda pada sebuah karton dan selipkan di balik bajunya. Letakkan juga catatan itu di dalam tas si kecil, selain barang-barang keperluannya. Selain itu, letakkan juga foto keluarga dan beberapa nomer telpon yang dapat dihubungi jika orang lain menemukan anak Anda yang hilang. Jika Anda sedang berlibur di luar negeri atau luar kota, selipkan juga kartu nama hotel tempat Anda menginap.(IAH/ PAS)
Mengajarkan balita tentang uang itu bukan melulu soal menabung. Menabung adalah skill terakhir dari 4 skill penting yang harus dimiliki anak. ... read more