Konjungivitis atau mata merah yang sebenarnya pink eye ini adalah peradangan atau inflamasi pada konjungtiva, yaitu selaput bening atau selaput mukosa tipis yang melapisis atau menutupi bagian warna putih pada mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata. Konjungivitis dapat menyebar begitu cepat sehingga menyebabkan mata rusak. Jadi, ketika mata bayi menunjukkan gejala-gejala Konjungivitis, tak perlu pikir panjang, segera ke dokter.
Penyebab:- Virus, umumnya dari jenis Adenovirus.
- Bakteri atau kuman, seperti Staphylococcus dan Streptococcus.
- Jamur, meski sangat jarang kasusnya.
- Alergi pada cuaca atau debu.
- Bahan kimia seperti sabun, kosmetik, atau khlorin.
- Benda asing yang masuk ke mata.
Gejala: - Bayi sering mengedipkan atau mengucek mata karena tidak nyaman, terasa gatal.
- Mata merah, juga di again dalam kelopak mata.
- Pembengkakan di daerah mata, karena pembesaran pembuluh darah di konjungtiva dan sekitarnya sebagai reaksi nonspesifik peradangan sehingga terjadi pembengkakan.
- Kadang-kadang antara mata dan kelopaknya lengket seperti dilem, terutama pad apagi hari setelah bangun tidur.
- Sering mengerjapkan mata akibat lebih sensitive terhadap cahaya terang.
- Produksi air mata berlebihan atau epifora.
Penularan: - Bersentuhan langsung dengan penderita atau berada di dekat penderita.
- Menggunaan sesuatu yang telah dipakai oleh penderita seperti handuk dan tisu.
- Cairan dari mulut atau hidung yang berasal dari batuk atau bersin penderita.
Pengobatan. Konjungivitis sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam tempo 10-14 hari. Namun jika diobati, biasanya sudah sembuh hanya dalam waktu sekitar 3 hari.
- Untuk Konjungivitis yang disebabkan oleh bakteri: antibiotika topical atau obat tetes atau salep, seperti Gentamysin 0,3%, Chloramphenicol 0,5%.
- Untuk Konjungivitis karena alergi: obat tets mata antihistamin (antazoline 0,5%, naphazoline 0,05%), kortikosteroid (deksamethason 0,1%) atau kombinasi keduanya.
- Untuk Konjungivitis karena virus: tanpa obat apapun, karena akan sembuh dengan sendirinya.
- Jika memiliki alergi Konjungivitis: diberi obat anti alergi dalam bentuk pil, cairan, atau tetes mata.
Baca:
Gangguan Mata BayiMengatasi Mata Belekan Pada BayiAgar Mata Bayi Tetap BerbinarMata Bayi Baru Lahir Lengket Infeksi Mata Bayi Baru LahirPemeriksaan Mata Pada Bayi Baru Lahir