Para peneliti percaya bahwa tiap anak memulai hidupnya dengan kepribadian dasar yang sudah ada ‘dari sananya’. Tapi, kapan, sih, sebenarnya karakter bayi benar-benar muncul? Beberapa orangtua mengaku sudah melihatnya sejak si kecil berada dalam kandungan —ketika tendangannya kuat sekali dan sering--, atau tak lama setelah lahir. Namun,sifatnya mulai lebih jelas saat ia berusia sekitar 4 bulan dan sudah bisa beradaptasi dengan dunia di luar perut bunda.

            Ketika bayi sudah punya rutinitas (atau malah tidak punya), bisa sibuk sendiri dengan mainannya (atau harus selalu diajak main), dan bersosialisasi dengan orang-orang lain (atau malah takut). Walau begitu, intensitas sifat-sifatnya akan berkurang seiring bertambahnya usia. Contoh, sifat mudah frustrasi akan berkurang setelah ia mulai percaya diri dengan kemampuannya, atau sifat tidak bisa diam akan berkurang setelah rentang perhatiannya makin bertambah. Bahkan sifat yang paling sulit Anda hadapi pun bisa saja menjadi lebih mudah ditangani setelah si kecil belajar menghadapi naik turunnya kehidupan dan mengenali apa saja yang membuatnya senang. Meski tidak bisa mengubah kepribadian dasar bayi, Anda masih bisa membantunya mencapai potensi maksimal dari kepribadiannya. “Cobalah menganggap peran Anda sebagai orang yang akan membuat dunia ini lebih aman bagi si kecil. Ketika tanggap merespon tanda-tanda yang ia perlihatkan, bukan hanya bonding yang terbentuk, tapi Anda juga sekaligus membantunya belajar menangani emosinya,” ujar Robin Goodman, Ph.D, psikolog di New York University Child Study Center, AS.


Baca Juga:
Tanda Bayi Mulai Mandiri
Jatuh Cinta Pada Bayi
Ciptakan Happy Baby