Patricia K. Kuhl, PhD, ahli perkembangan anak di Seattle, Amerika Serikat mengatakan bahwa janin bisa lebih cepat merespon suara ibu dan ayahnya ketimbang suara orang lain yang baru mengajaknya ngobrol. Nah, jadi, jangan ragu untuk mencoba cara ini, agar obrolan Anda dengan janin menghasilkan manfaat positif:
1. Bicaralah dengan nada suara bahagia dan berintonasi.
2. Gunakan kata atau kalimat positif atau bermakna positif. Keluh kesah dan umpatan, apalagi dengan nada depresi, membuat janin merasa tidak nyaman dan dapat menbuatnya ikut stres karena janin cepat dan mudah merasakan apa yang dirasakan ibu dan ayahnya.
3. Ucapkan dengan artikulasi jelas, tidak terlalu cepat atau lembut, tapi juga tak perlu berteriak atau membentak.
4. Lakukan di mana saja, seperti saat sedang santai di kamar, di dapur, di mobil, di kantor atau saat menunggu antrean dokter. Jadikan acara mengobrol dengan janin sebagai bagian dari rutinitas.
5. Tambahkan dengan kontak fisik seperti mengelus atau mencium, biasanya dilakukan oleh ayah, agar pesan yang Anda sampaikan lebih cepat ‘sampai’ ke janin.
Apapun penyebab keguguran, pasti menimbulkan perasaan sedih berkepanjangan. Kesedihan ini tak dapat diukur dari lamanya kehamilan. Walau kehamilan baru berusia beberapa minggu misalnya, rasa kehilanga... read more