Setelah satu minggu, ibu akan kembali ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Apa saja sih yang diperiksa?
Involusi rahim atau kembalinya ukuran rahim ke ukuran semula seperti sebelum hamil. Caranya, dokter melakukan perabaan pada abdomen Anda untuk mengukur ketinggian rahim, dan menanyakan apakah ibu masih merasakan kontraksi -terutama saat menyusui. Adanya kontraksi pada minggu pertama pascabersalin merupakan pertanda baik, sebab kontraksi itulah yang membantu rahim mengecil ke ukuran semula.
Kondisi perineum. Usai bersalin per vaginam, biasanya perineum -daerah di antara vagina dengan anus- mengalami robekan, baik alami maupun hasil pengguntingan yang dilakukan untuk memudahkan keluarnya bayi. Pada kunjungan ini, dokter akan memeriksa perineum dengan cara observasi pandang, guna memastikan luka telah pulih, dan mengantisipasi jika terjadi infeksi -ditandai dengan bengkak, kemerahan, nyeri tekan, atau demam pada ibu. Jika terjadi infeksi, biasanya diatasi dengan pemberian obat antibiotik dan ibu diberi penkes (penyuluhan kesehatan) perawatan luka infeksi.
Payudara dan proses menyusui. Pada pemeriksaan ini, Anda bisa menyampaikan perkembangan menyusui, apakah lancar tanpa masalah, atau ada hambatan. Ini juga saat yang tepat untuk mengajukan pertanyaan seputar menyusui kepada dokter. Jika perlu, dokter obgyn dapat merujuk Anda ke konselor ASI.
Pada ibu bersalin sesar, dokter akan memeriksa kemampuan mobilitas (bergerak) ibu, kemampuan BAK/BAB dan kondisi jahitan sesar, serta memberi tindakan yang sesuai, misalnya membersihkan luka, mengganti perban, atau mengatisipasi infeksi –jika ada, yang ditandai dengan luka basah (terdapat rembesan darah atau pus atau nanah), nyeri tekan, merah, bengkak, dengan atau tidak disertai demam pada ibu. Infeksi akan diobati dengan obat antibiotik baik berupa salep maupun obat minum. Pemeriksaan berikutnya bagi ibu pascasesar adalah 2 minggu setelah bersalin.(FIN/PAS)
Pascamelahirkan dimulai sejak bayi lahir sampai 8 minggu sesudahnya. Banyak perubahan besar terjadi, yang membuat orang tua baru kebingungan. ... read more