Perceraian bagi saya adalah takdir yang harus saya terima. Meski saya akui, menjadi seorang ibu saja sudah berat, apalagi menjadi orangtua tunggal. Terus terang, sampai saat ini saya masih proses adaptasi dan belajar untuk mengatasinya. Ibu yang bekerja kantoran yang ritme kerjanya teratur, mungkin lebih mudah membagi waktu dalam mengurus anak dibanding saya yang jam kerjanya tidak teratur. Saya bisa kerja hingga pukul 2 pagi dan berhari-hari meninggalkan anak. Untuk mengatasi hal itu sesekali saya ajak Shakira ketika bekerja. Untungnya, ia belum sekolah, jadi aman. Tapi saya mesti pastikan dulu kalau lokasi kerja saya ini kid friendly. Di sela-sela kesibukan itulah yang menyisihkan waktu agar bisa mengajak Shakira berenang seharian. Paling sedih jika Shakira sudah berkata “Ibu jangan bekerja lagi.” Duh! Rasanya gimana gitu! Tapi tidak mungkin saya tidak bekerja, kan. Untuk itu, saya punya kalimat pamungkas, “Kalau Ibu tidak bekerja, Ibu tidak bisa memberi bala-bala dan beli kebutuhan kamu.” Bala-bala adalah istilah kami menyebutkan ‘sesuatu’ yang diambil dari lirik lagu saya. Kami punya kegiatan eksklusif yaitu yang memotong rambut dan kuku Sharika, hanya saya, meskipun hasilnya poninya Shakira miring, hehehe....
Film Inside Out 2 yang menghadirkan 4 emosi baru dalam keluarga para emosi, merupakan personifikasi emosi manusia saat memasuki pubertas. Wajib nonton bersama anak remaja Bunda dan Ayah, nih! ... read more