Semua ibu yang ada di dunia sebenarnya adalah ibu bekerja. Meskipun Anda memutuskan menjadi rumah tangga, tidak berarti Anda bebas tugas, kan? Bahkan, bisa jadi tugas Anda jauh lebih berat. Begitu Anda menyandang predikat ibu, Anda seakan mendapatkan ‘profesi baru’ yang membutuhkan skill tambahan—selain pekerjaan utama Anda di kantor. Mau tahu skill apa saja yang harus Anda miliki?
Dokter keluarga
Boleh dibilang Anda harus menjadi yang paling sehat di rumah. Pasalnya begitu anggota keluarga mengalami gangguan kesehatan, mereka selalu ingin dirawat Anda. Saat anak demam, Anda yang mengompres dan mengecek suhu tubuhnya, ketika asma suami kambuh, Anda yang mengusap punggungnya sambil meracik obat ke dalam nebulizer. Anda pun rela terjaga di malam hari untuk mengontrol kesehatan mereka, dan setiap pagi Anda melakukan ‘visit’ untuk memastikan kondisi mereka sudah lebih baik. Skill wajib: obat-obatan dasar seperti obat demam, vitamin, dan tanaman obat keluarga. Kisaran ‘gaji’ : Rp 15 juta/bulan.
Executive chef
Anda menjadi juru masak andal di rumah, karena setiap harinya harus menyiapkan sarapan, bekal anak, makan siang, dan malam, hingga rancangan menu untuk acara tertentu, seperti ulang tahun anak. Bahkan, Anda juga merangkap sebagai ahli nutrisi karena harus memerhatikan kandungan gizi setiap menu yang disajikan.
Jika tidak memasak sendiri, sebagai executive chef, Andalah yang bertugas menyusun menu dan mendelegasikannya ke juru masak. Tak lupa Anda melatih juru masak agar dapat menghidangkan menu makanan yang enak, tampilan yang menarik, dan menyehatkan.
Skill wajib:
- Pengetahuan kebutuhan gizi anak dan keluarga
- Memasak dan cara mengolah makanan
- Menyusun menu berdasarkan kebutuhan nutrisi harian Kisaran ‘gaji’ : Rp 15 juta/bulan
Direktur keuangan
Rumah ibarat kantor, harus ada yang memimpin dan mengelola jalannya kehidupan rumah tangga agar visi dan misi keluarga Anda tercapai. Bila suami berperan sebagai CEO-nya, Andalah vice president serta direktur keuangan. Anda bekerja sama dengan suami untuk membangun, mengelola dan mengarahkan tujuan keluarga, serta mengatur keuangan. Skill wajib: Keahlian konseptual, yaitu membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh anggota keluarga lainnya, serta keahlian mengatur bujet. Kisaran ‘gaji’ : 30 juta/bulan
ART
Jangan menganggap remeh pekerjaan asisten rumah tangga. Jika Anda belum mendapatkan ART, tentunya Anda yang harus mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Ini bukan tugas mudah, mengingat Anda harus menjamin rumah dan isinya dalam keadaan bersih. Skill wajib: mencuci, menyetrika, dan membersihkan rumah. Kisaran ‘gaji’ Rp 2 juta/bulan
Guru prasekolah
Guru pertama anak adalah ibunya. Bundalah yang bertugas menstimulasi kecerdasan anak sehari-hari lewat kegiatan seperti mengobrol, bernyanyi, dan bermain, agar ia dapat mencapai fungsi-fungsi kognitif, afektif, sosial dan psikomotorik dengan optimal. Bahkan saat berjauhan dengan anak pun, Anda tetap dituntut untuk memenuhi tugas ini. Skill wajib:
- Penguasaan materi pengajaran
- Strategi pengajaran
- Keahlian motivasional
- Keahlian komunikasi. Kisaran ‘gaji’ Rp 5 juta/bulan
Desainer Interior
Balita butuh kondisi rumah yang nyaman, lapang, dan bersih untuk memudahkannya bergerak dan belajar. Untuk itu, pasti Anda tak sembarangan mengatur furnitur rumah, terutama kamar anak. Sebisa mungkin kamar anak dirancang menarik namun tetap nyaman saat ‘dihuni’. Kamar Anda dan ruangan lainnya pun Anda atur interiornya agar membuat seluruh anggota keluarga betah berada di rumah. Tak heran jika Anda yang menentukan warna cat dinding, perabotan apa saja yang diperlukan di rumah, serta penataan ruangannya. Skill wajib: penataan dan pemilihan perabotan yang sesuai dengan luas rumah Kisaran ‘gaji’ Rp 10 juta/bulan
GA Manager
Kenyamanan anggota keluarga sering menjadi tanggung jawab Anda, misalnya dengan cara menyediakan sarana-sarana di rumah, seperti layanan TV kabel dan internet, mainan anak, peralatan atau perabotan di rumah, juga hewan peliharan. Skill wajib: Keterampilan mengelola fasilitas, antara lain perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan, pembuangan, termasuk reuse, reduce dan recycle. Kisaran ‘gaji’ Rp. 8,5 juta/bulan.
Sopir pribadi
Sebelum berangkat ke kantor, Anda mengantar anak ke sekolah. Pulang kerja pun—selain menjemput anak yang mungkin Anda titipkan di day care—Anda juga mampir ke beberapa tempat untuk memenuhi kebutuhan keluarga, misalnya supermarket dan laundry. Anda pun rela menyetir sendiri menembus jalanan yang macet. Skill yang dibutuhkan…
- Keterampilan merawat mobil dan menyetir, termasuk menghadapi macet dan pengemudi lain yang ugal-ugalan.
- Pengetahuan jalan dan lokasi termasuk jalan alternatif dan “tikus”
- Skill membaca peta atau menggunakan GPS. Kisaran ‘gaji’ Rp 4 juta/bulan.
Psikolog
Apa pun masalah yang dialami pasangan dan anak, Anda adalah a shoulder to cry on. Bahkan kadang-kadang anggota keluarga lainnya seperti orangtua, mertua dan adik ipar curhat kepada Anda. Bahkan, seringkali Anda ikut memberikan solusi bagi mereka, meski Anda sibuk dengan tugas kerja. Skill wajib: Pengetahuan tentang kesejahteraan manusia, keterampilan mendengarkan, bersimpati dan menjaga rahasia. Kisaran ‘gaji’ Rp. 10 juta/bulan.
Lalu bagaimana membayar ‘gaji’ seorang ibu? Para ayah, ini yang harus Anda lakukan:
- Membiarkan Anda menikmati me time, seperti sekadar ke salon atau berkumpul dengan teman.
- Meminta suami yang sesekali memasak atau menyediakan camilan untuk Anda.
- Hadiah kejutan, seperti bunga, kartu ucapan, atau dinner romantis di luar rumah.
Ibu yang terobsesi pada dirinya sendiri atau narsistik bisa memengaruhi gaya kelekatan, percaya diri, hingga kesehatan mental anak yang diasuhnya.... read more
Calon ibu terkadang dihinggapi rasa ketakutan akan kemampuan dirinya sendiri dalam merawat anak. Beberapa ibu pun meragukan dirinya memiliki intuisi. Benarkah intuisi terjadi alami atau harus diasah?... read more