Cek kondisi terakhir tempat tujuan liburan sekeluarga Anda saat mengajak bayi. Jangan sampai Anda berlibur di tempat yang sedang bergolak atau cuaca sedang berubah ke kondisi ekstrim. Inilah tipsnya:
- Jangan ke tempat yang suhu dan cuacanya berbeda ekstrim dengan daerah asal Anda. Jika tetap ingin ke sana, pertimbangkan musimnya.
- Cari info apakah daerah itu "ramah" untuk bayi, kriterianya:
- Aman, tidak sedang konflik, tingkat kriminalitasnya rendah, suhu politik tidak sedang "panas" dan tidak ada travel warning dari pemerintah
- Sehat, bukan daerah endemi penyakit atau sumber datangnya penyakit menular
- Memiliki sarana publik lengkap dan nyaman (hotel, transportasi, trotoar dan fasilitas kesehatan)
- Lupakan tempat liburan jenis petualangan. Karena selain kurang aman, juga tidak nyaman bagi bayi. Seperti ke penangkaran hewan, liburan mendaki gunung, menyusuri laut, ski lintas negara, menjelajah hutan atau stay in di rumah penduduk asli
- Liburan berlayar dengan kapal pesiar juga rentan membuat bayi mabuk laut. Karena, meski kapal pesiar berukuran besar, pada cuaca tertentu guncangannya masih terasa
- Bukan liburan bersama rombongan tur, karena acaranya cenderung padat dan jika bersama bayi akan membuat Anda merasa diburu-buru
- Bukan liburan honeymoon. Liburan jenis ini sebisanya bebas dari "orang ketiga"