Menjinakkan Si 'Tukang' Tantrum
Lagi-lagi tantrum. Atasi dan cegah agar tidak terulang kembali dengan cara-cara ini ya Bun... read more
Masih ada anggapan bahwa laki-laki tidak elok, jika memakai warna pink, karena itu warna feminin, yang sangat perempuan. Jadilah, Anda panik ketika jagoan Anda memilih kaos atau mainan warna pink. Anda khawatir jagoan Anda menjadi feminin!
Menurut Jo Paoletti, profesor studi Amerika dari Universitas Maryland, AS, mengaitkan gender dengan warna adalah sesuatu yang baru muncul tahun 1940-an hingga sekarang. Sebelumnya, di abad ke-19, warna-warna pastel dianggap keren bagi masyarakat di Eropa dan Amerika Serikat dengan alasan bisa mencerahkan warna kulit, bukan untuk menyatakan gender. Itu artinya, warna tersebut tidak dianggap akan memengaruhi maskulinitas atau feminin seorang anak.
Baca juga: Si Dua Tahun: Mengenal Warna
Anak laki-laki yang mengenakan warna pink tak berarti ia tumbuh menjadi feminin. Begitu pun anak perempuan yang mengenakan warna biru tak akan tumbuh maskulin. Untuk membebaskan anak-anak memakai warna apapun, seorang ibu asal California, AS, Martine Zoer pernah melakukan kampanye anak laki-laki bebas berpakaian pink di media sosial. “Saya hanya ingin anak-anak nyaman menggunakan warna apa saja, lepas dari tekanan sosial,” katanya seperti dilansir Nydailynews.
Jadi, tak perlu khawatir lagi, ya, Bun, jika jagoan Anda menyukai warna pink!
