Tak ada alasan bagi ibu hamil untuk bekeluh kesah, karena sesungguhnya ia bahagia! Karena?
- Senang tak terkira ketika mengetahui bahwa sudah positif hamil, mengabarkan suami dan melihat reaksi calon ayah yang tak kalah heboh!
- Melihat wajah dan mendengar seruan gembira dari orang-orang saat mengabarkan kehamilan.
- Mendapat limpahan perhatian dari orangtua, mertua, om, tante, teman-teman, bos di kantor dan tentu saja suami.
- Mengubah penampilan dengan baju-baju berukuran lebih besar dari tubuh, namun tetap bisa tampil gaya dan percaya diri.
- Tidak merasa bersalah, tapi justru bergairah ketika pertama kalinya dalam hidup, berat tubuh meningkat.
- Memperoleh giliran pertama ketika hendak naik pesawat dan tersedia kursi khusus di transportasi umum seperti bus dan kereta.
- Menikmati kulit berkilau segar secara alami, bukan karena bantuan produk-produk make up.
- Berhak masuk menjadi anggota parent’s club tanpa harus registrasi atau membayar. Ini karena hubungan dengan saudara perempuan, sepupu atau teman-teman yang sudah lebih dulu menjadi orangtua akan semakin dekat.
- Merasa lebih menghargai kasih sayang dan cinta ibu sendiri, yang telah merawat 9 bulan di kandungan dan berlanjut hingga dewasa.
- Jalan-jalan bersama suami di sekitar rumah di pagi hari untuk menikmati udara segar karena aktivitas ini baik untuk jantung dan juga janin.
- Menulis buku harian kehamilan yang bisa jadi ‘warisan’ berharga buat anak kelak.
- Memilih baju bayi sambil merencanakan apa yang akan dibeli untuk bayi yang akan lahir.
- Mendekorasi kamar bayi sambil mencari ide dari majalah dan saran orang terdekat.
- Membuat foto-foto kehamilan dengan berbagai pose.
- Selain anggota keluarga, dokter, perawat, bidan, konselor laktasi dan juga konsultan kehamilan juga peduli pada kehamilannya.
- Berbaring di tempat tidur dengan lengan pasangan melingkar di sekitar perut. Cinta telah menciptakan sebuah kehidupan baru.
- Memilih dan mencatat nama anak bersama pasangan sambil berdebat seru hingga akhirnya menemukan nama yang benar-benar oke.
- Membayangkan seperti apa wajah bayi kelak. Lebih mirip ibunya, ayahnya, atau kakek neneknya?
- Memandangi diri di depan cermin dengan perut yang semakin membesar dan merasakan ada makhluk hidup di dalam tubuh.
- Melihat calon bayi di layar monitor USG, bahkan USG 4D dan meminta soft copy fotonya untuk dicetak dan dipajang di kamar, meja kerja atau di dompet.
- Mencoba seluruh gerakan senam hamil yang sudah dipraktikan di kelas prenatal dan merasakan bahwa gerakan-gerakan itu sangat bermanfaat.
- Mendapatkan masa cuti 3 bulan kerja dan menikmati waktu bersama bayi.
- Menelepon suami dan mengatakan kalau sudah saatnya bayi lahir lalu memberitahu semua anggota keluarga memberitahukan kelahiran bayi dengan selamat dan tangisnya yang melengking.
- Memiliki air susu yang merupakan makanan satu-satunya dan terbaik di dunia untuk bayi.
- Bangun di pagi hari dan melihat bayi tidur pulas di sebelahnya dan berkata, “Wow! Saya saya resmi menjadi ibu!”