Karya lukisan seniman muda ditampilkan di Commune Space Chillax Sudirman dalam pameran seni gratis Jakarta. Foto: ftho
Setelah sukses dengan
Canvas of Dreams pada 2024 lalu, for the heARTS organization (ftho) kembali mempersembahkan pameran seni bertajuk “
Thrive - Creativity in Bloom”, sebuah ruang kreativitas seniman muda Indonesia tumbuh dan berkembang bersama dukungan komunitas.
“Kami mendorong para seniman untuk memperluas praktik kreatif mereka, sementara organisasi kami berkembang dalam tujuan kami untuk membantu dan mendukungnya. Pada saat yang sama, Pada saat yang sama, kami mengharapkan masyarakat berkembang menuju pemahaman yang lebih baik satu sama lain. Seni bukan sekadar aktual, namun bertumbuh. Saat tumbuh secara kolektif, ia berkembang pesat,” ujar
Audrey, Founder for the heARTS organization.
Pameran ini menjadi bukti nyata bagaimana seni bisa tumbuh bukan hanya dalam diri para seniman, tetapi juga dalam masyarakat yang mendukungnya.
Pameran Thrive – Creativity in Bloom bisa menjadi aktivitas keluarga menikmati sambil memperkenalkan karya seni seniman muda Indonesia pada anak. Foto: ftho
Mengapresiasi Karya Seniman Muda Indonesia
Tahun 2025 ini, lebih dari 200 karya seni dikurasi secara ketat sebelum akhirnya dipamerkan di Commune Space, Chillax Sudirman, mulai tanggal 19–24 Agustus 2025. Semua karya yang dipamerkan adalah hasil kerja keras, imajinasi, dan jiwa muda yang berani mengeksplorasi warna serta makna.
Salah satunya adalah karya dari
Cahaya Mentari Anindya (Aya), seniman cilik berusia 10 tahun yang memamerkan lukisan bertajuk
I am (not) good enough. Menariknya, bakat Aya sama sekali tidak diturunkan dari orang tuanya yang justru berlatar belakang dunia IT. Cerita Aya mengingatkan betapa setiap anak bisa memiliki potensi unik yang perlu diberi ruang untuk berkembang.
Di sisi lain, ada
Muhamad Rahman atau akrab disapa Mr. Oneseven (Aan). Ia kembali berpartisipasi untuk kedua kalinya melalui karyanya berjudul
It’s Not About Me. Karya ini mengisahkan keberhasilan seorang laki-laki dalam perannya sebagai anak maupun suami, yang tentu tak lepas dari dukungan ibu dan istri. Pesan mendalam dari Aan menegaskan bahwa seni juga merupakan cermin kehidupan sehari-hari.
Graciella Fernaldi, salah satu seniman muda, pamerkan lukisan Lehowo dan In Between di Thrive-Creative in Bloom. Foto: ftho
Lebih dari Sekadar Pameran Seni
Tak hanya memamerkan lukisan dan karya visual,
Thrive - Creativity in Bloom juga menghadirkan pengalaman interaktif bagi keluarga yang datang. Beberapa spot yang bisa dinikmati antara lain:
- Immersive Room: ruang penuh harapan, di mana pengunjung dapat menggantung kartu berisi doa dan mimpi.
- Interactive Wall: dinding kreatif yang dapat diisi pengunjung dengan stiker berwarna sesuai bidang gambar.
- Art Market: pasar seni berisi merchandise dan barang seni unik nan lucu.
- Photo Spot Instagramable: sudut foto estetik untuk mengabadikan momen.
- Pin Eksklusif: hadiah untuk 50 pengunjung pertama setiap harinya.
Semua ini dihadirkan agar seni bukan hanya dapat dilihat, namun juga bisa dirasakan, disentuh, dan dialami bersama keluarga. Pameran ini gratis dan terbuka untuk umum.
Jangan lewatkan kesempatan langka untuk mengajak si kecil menyelami dunia seni, sekaligus mengajarkan bahwa setiap karya memiliki cerita. Thrive - Creativity in Bloom adalah ruang yang tepat untuk menumbuhkan apresiasi sejak dini.
Baca juga: