Jika anda mendapati sinyal-sinyal menderita
baby blues dan mengalami tekanan emosi, jangan pendam. Menekan emosi justru berpotensi meningkatkan stres. Ini yang sebaiknya Anda lakukan:
-
Ungkapkan perasaan Anda pada istri, baik kebahagiaan maupun keresahan dengan kehadiran anak. Merupakan langkah besar bagi pria untuk bisa bicara dari hati ke hati dengan pasangannya.
-
Luangkan waktu intim berdua istri, cukup dengan kegiatan sederhana seperti pergi menonton atau makan di luar. Pastikan bayi dalam penjagaan orang yang dipercaya dan tercukupi kebutuhan ASI-nya selama Anda berdua pergi.
-
Ikutlah bersama pasangan menikmati saat-saat menyenangkan bersama anak Anda, misalnya dengan mengajak anak berkomunikasi, menggelitiknya, memandikannya, memotret polahnya atau sekadar memandang saat ia tidur dengan damai.
- Walaupun memutuskan mengasuh anak berdua, tetap
siapkan tenaga bantuan untuk mengurus bayi Anda, sehingga Anda dan istri masih memiliki waktu untuk beristirahat dan menikmati
me time masing-masing.
-
Jaga kesehatan dan asupan gizi. Pascapersalinan, Anda dan pasangan membutuhkan energi ekstra untuk menjaga anak. Konsumsilah makanan kaya protein, vitamin, dan serat. Gizi yang baik bisa membantu mengatasi stres.
-
Konsultasikan pada psikolog atau psikiater jika ternyata
baby blues yang Anda alami semakin berlarut-larut.
(Tim Parenting/SAN)
Baca Juga:
-
7 Alasan Hidup Pria Lebih Baik Setelah jadi Ayah
-
7 Cara Paling Oke Membangun Ikatan Kuat Ayah dan Anak
-
Resep Jadi Ayah Idola