Prameshwari Sugiri, Pemimpin Redaksi Ayahbunda, Bunda dari Kiska dan Dinta.
Kami butuh 5 bulan untuk menyapih
Dinta secara bertahap agar saya dan Dinta betul-betul siap, baik fisik maupun mental. Rasa siap itu semakin terasa saat Dinta sudah sering bilang kepada kakak, nenek maupun pengasuhnya, “Aku kan, sudah umur 2. Sudah janji
nggak nenen lagi!” Saya sendiri sudah tidak pernah lagi merasakan payudara ini kencang karena terisi ASI.
Lucunya, saat kami tidur, baik saya maupun Dinta seringkali lupa dengan janji berhenti kami. Sambil tetap terlelap, tangan kecilnya sering mencari-cari payudara saya –dan saya pun tanpa sadar akan membuka celah di baju tidur untuk menyusuinya. Kalau sudah begini, suami saya yang akan geregetan. Akhirnya ia mengusulkan saya pergi selama 10 hari mengunjungi
Fina, sahabat saya yang tinggal di pulau Geoje, Korea Selatan. “Anggap saja ini hadiah dari saya dan Dinta,” begitu katanya. Kenapa tidak pergi berdua? Karena suami justru akan mengambil cuti dan menemani Dinta selama saya pergi. Lagipula, kalau pergi berdua, kami takut selesai menyapih saya malah hamil lagi! Hahaha...
Dave, suami Fina, menyambut usul ini dengan baik. Ia bahkan mengizinkan kami memakai mobilnya untuk
road trip berdua ke beberapa kota di sekitar Geoje dan siap menjaga ketiga anak mereka di rumah. Yang paling berkesan saat kami pergi bermain ski di Gunung Deogyusan dan bermalam di kota tua Jeonju yang terkenal sebagai kota asal makanan bibimbap. Di sana, ada satu desa cagar budaya di mana terdapat sekitar 700 hanok (rumah tradisional Korea) yang masih terawat baik. Saya dan Fina berbagi 1 kamar di sebuah hanok yang disewakan, tidur dengan kasur lipat lalu ngobrol semalaman menebus kisah-kisah yang selama ini kami lewatkan karena berbagai kesibukan. Rasanya seperti kembali ke jaman kami masih SMA dan kuliah saja!
Pagi hari setelah sarapan, saya berhasil menamatkan buku yang tidak pernah sempat saya baca sementara Fina langsung menulis perjalanan kami di blognya
www.travelwithfina.blogspot.com. “Belum pernah
gue nulis blog selancar dan setenang ini. Mungkin ide #SapihTrip ini harus lebih banyak ditularkan ke ibu-ibu lainnya, nih!” kata Fina yang langsung dapat persetujuan saya.
(PS/ PAS)
Baca Juga
Tips Menyapih dengan Cinta
Cerita Sukses Menyapih Balita