Pada usia balita, anak sangat menggemari tokoh superhero dengan segala kemampuan yang super dibandingkan manusia biasa. Apa alasan mereka menyukai tokoh superhero?

Mampu melompati gedung tinggi dengan satu ayunan tali, atau mengubah dunia dengan satu tiupan memang tak bisa manusia biasa lakukan, apalagi anak-anak kita. Namun memang berpura-pura atau meniru sedikit kekuatan super Spiderman, Batman, Ironman, Wonderwoman membuat anak merasa lebih besar dan lebih baik.

“Anda tak bisa mengurangi efek kebanggaan itu,” kata Lawrence Rubin, psikoterapis asal Australia, editor buku Using Superheroes in Counseling and Play Therapy.  “Itulah bagian dari pesona seorang tokoh pahlawan. Dunia ini besar dan anak-anak hanyalah benda kecil.”

Superhero juga sangat menarik buat anak dalam segi sensorik. Mereka memakai baju warna terang dan menyolok, pahlawan-pahlawan itu bergerak cepat dan dilengkapi senjata. Anak-anak senang akan hal-hal itu: warna, kecepatan dan cool gadgets. Superhero benar-benar membawa anak dalam kesenangan. Lewat tokoh pahlawan itu pula, tergambar kebutuhan anak akan penjelajahan (exploring) dan peluang kesempatan untuk mengembangkan diri. Jadi, biarkan saja balita Anda menggemari superhero.