Mematangkan aspek sosial-emosional tidak sama dengan melakukan induksi atau percepatan pematangan. Melatih anak usia tiga tahun untuk melipat pakaiannya sendiri atau mencuci piring, berarti memberikan percepatan kematangan. Hal itu justru akan membuat anak lelah dan takut. Sayangnya, tanpa disadari, orang tua kerap melakukan hal ini.

Alzena menyarankan, orang tua sebaiknya membantu anak mematangkan aspek yang dibutuhkannya di sekolah TK melalui kegiatan sederhana. Misalnya, memberi kesempatan anak bermain bersama teman-teman sebaya, bertanggung jawab atas barang-barang milik sendiri, belajar mendengarkan orang lain berbicara, memberi salam, atau memahami instruksi.

Sekarang ini kebanyakan orang tua menggunakan jasa kelompok bermain untuk membantu mematangkan aspek-aspek yang akan diperlukan. Atau ikut kelompok bermain di usia dua tahun, mendapat banyak latihan di kelompok bermainnya. Misalnya, buang air kecil tanpa dibantu, dan bekerja sama dengan teman-teman.

Memberi fasilitas untuk mematangkan aspek lain, juga dilakukan. Misalnya, membiarkan anak memanjat dan naik-turun tangga. Ruang gerak pun diciptakan sedemikian rupa agar anak-anak leluasa melakukan aktivitas fisik. Persiapan yang matang, memang, akan lebih memudahkan anak Anda beradaptasi di tempat baru.