1. Makan siang dengan benar. Ketika baru punya bayi, saking sibuknya, pada jam makan siang Anda hanya mengambil sedikit nasi atau mencicipi sedikit kue. "Ah, lemak di tubuhku, kan, masih banyak. Tidak apa-apa makan sedikit, malah bagus karena aku bisa cepat kurus, " demikian alasan Anda. Padahal, itu adalah taktik yang salah. Jika Anda membenarkan alasan untuk cuma makan sedikit, kadar gula darah Anda akan cepat turun, akibatnya energi, suasana hati, dan kemampuan berpikir akan menurun. Selain itu, kurang makan minum saat menyusui bisa membuat produksi ASI tidak maksimal, lho.
2. Mengurangi pikiran di kepala. Selagi tidur malam, alarm di kepala Anda berdering-dering, mengingatkan Anda pada setumpuk tugas esok hari; berbelanja mingguan, menjemput anak sulung di sekolah, mencuci pompa ASI elektrik, membayar kartu kredit, menemani orangtua ke dokter, semuanya harus dilakukan sesegera mungkin! Padahal, tidak seharusnya demikian. Singkirkan dari daftar "To Do", hal-hal yang bisa dilakukan nanti atau bukan prioritas. Atau, delegasikan beberapa tugas pada pasangan dan asisten di rumah. Jika terlintas sesuatu dalam pikiran, jangan dipikirkan terus karena bisa membuat otak Anda lelah. Tulis saja di secarik kertas, lalu kembalilah tidur.
3. Nikmati seks kilat. “Saya terlalu lelah untuk menikmati seks!". Karena saat ini bagi Anda tidak ada yang lebih diinginkan selain tidur dan makan. Tetapi, jangan lupa, seks juga kebutuhan dasar tubuh. Bila kebutuhan dasar tersebut tidak terpenuhi atau diabaikan, dengan caranya sendiri tubuh akan "berteriak", misalnya, Anda jadi mudah sakit kepala, uring-uringan, atau tidak bersemangat. Sebetulnya, seks juga punya khasiat yang sama seperti makanan, yaitu dapat membangkitkan energi.
4. Hitung langkah. Setelah memiliki bayi, kebiasaan Anda melakukan olahraga pun jauh berkurang -tidak seperti dulu- bisa karena Anda merasa tidak punya waktu, atau ada bayi yang saat ini menjadi prioritas Anda. Sebenarnya, Anda bisa beolahraga dengan mudah, buatlah target 10.000 langkah dan gerak tubuh sehat, hanya dengan mendorong kereta bayi sambil berjalan-jalan pagi dan sore.
5. Tidur berkualitas. Untuk mencapai tidur yang berkualitas, Anda harus memasuki fase tidur pulas yang baru bisa dicapai bila tidur setidaknya 4 jam. Jika bayi Anda sering terjaga di malam hari, sehingga Anda tidak memiliki waktu tidur selama itu, mintalah suami atau babysitter standby di malam hari dan mengambil alih tugas menyusui bayi dengan pemberian ASI perah. Tidur berkualitas setidaknya 3 hari dalam, seminggu, memberi sumbangan ekstra energi untuk melawan kelelahan.
6. Tidur siang bersama bayi. Jika bayi Anda tidur sepanjang hari, segera sandarkan tubuh Anda untuk ikut beristirahat juga. Sesekali Anda boleh, kok, melewatkan tugas-tugas, acara TV favorit atau apa pun, untuk mendapat ekstra istirahat selama 20 menit di siang hari. Isitirahat tersebut akan mengisi batere tubuh dan pikiran, agar kembali fit hingga malam hari.
7. Kopi, membantukah? Minum kopi terkadang menjadi pilihan agar dapat terjaga dari rasa kantuk. Toleransi dokter untuk minum kopi bagi ibu menyusui, biasanya 1 cangkir per hari. Mengonsumsi kafein sebetulnya tidak menghasilkan banyak energi. Pilihan terbaik makanan yang mendongkrak energi adalah yang dihasilkan dari sumber makanan berprotein tinggi, seperti daging-dagingan, ati ampela, ikan, dan
seafood. Sedangkan minuman terbaik untuk mengatasi rasa lelah adalah susu.
8. Lakukan sesuatu yang baru. Pekerjaan rumah yang itu-itu saja, tentu membuat Anda jenuh dan mematikan setiap perkembangan otak. Lakukan sesuatu yang baru, paling tidak satu hal setiap hari, agar otak Anda bersemangat lagi. Misalnya: membacakan anak cerita dari koran atau majalah, mendengarkan CD lagu baru, belajar bahasa suatu negara yang akan menjadi tujuan wisata Anda berikutnya, atau medekor ulang satu sudut rumah.
9. Abaikan waktu. Jika Anda ingin tidur pulas pada malam hari, jangan sering memerhatikan jam. Bolak-balik memerhatikan jam, membuat otak Anda bekerja terus-menerus karena Anda merasa dikejar oleh waktu dan target pekerjaan. Selesaikan saja tugas Anda; susui bayi sampai dia kenyang, membedong tubuhnya, menidurkannya kembali, mandi, menyiapkan makanan untuk keluarga, dam seterusnya, berapa pun waktu yang dibutuhkan untuk itu. Dengan berdamai dengan waktu, hati dan pikiran Anda lebih relaks, Anda pun bisa tidur dengan nyenyak.
10. Ritual malam. Bayi baru lahir belum mengenal perubahan waktu dan tidak mengenal ritme yang pasti. Untuk itu, buatlah satu kegiatan untuk menutup hari baginya, seperti menyanyikan lagu pengantar tidur pada malam hari atau mulai menutup tirai kamar untuk memberikan sinyal bahwa hari sudah malam.Usahakan setiap malamnya, pukul 21.00 adalah waktu Anda untuk melakukan semua hal yang membuat Anda bergembira dan merayakan malam dengan kegiatan yang menyenangkan, misalnya: berendam di air hangat, menelpon teman, mengisi buku harian bayi, dan yang tidak kalah penting, membiarkan tubuh Anda berbaring.
Baca juga:
7 Kiat Ibu Ajarkan Rutinitas BayiTips Raih "Me Time" Untuk Ibu Baru Tips Pengendalian Diri Ibu BaruJadilah Ibu Baru Yang Unik!